Tim PKM Dosen UMBY Bantu Atasi Stunting, Begini Caranya!  

MAGELANG, AYOYOGYA.COM - Tim Dosen dari Prodi Peternakan, Fakultas Agroindustri, Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) melaksanakan rangkaian kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Desa Candisari Kec. Windusari Kabupaten Magelang Jawa Tengah, baru-baru ini.

Salah satunya yaitu menggelar penyuluhan penanganan stunting bagi kader Posyandu se-Desa Candisari dan pembagian bibit tanaman serta indukan ayam untuk dipelihara dan diambil manfaatnya yaitu daging dan telur. 

Baca Juga: Lestarikan Bahasa, Mahasiswa UMBY Bikin Kamus Bahasa Jawa Bersama Warga Dusun Dokerso

Tim PkM Dosen UMBY terdiri dari, Ir Nur Rasminati MP, dengan anggota Ir Setyo Utomo MP., Ir. Ajat Sudrajat, S.Pt., M.Pt., IPP., dan Dr. Ir. Bambang Nugroho MP.

Menurut Ir. Nur Rasminati, kegiatan PkM tersebut merupakan kegiatan lanjutan dan terselenggara atas kerja sama antara UMBY, Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Magelang.

Kegiatan ini mengusung tema “Mengatasi Stunting dengan Babonisasi Ayam Kampung dan Pemanfaatan Pekarangan di Desa Candisari, Windusari,  Magelang” yang menghadirkan 5 narasumber.

Baca Juga: Tingkatkan Imunitas dengan Empon-Empon dan Umbi Gembili, Ini Studi Mahasiswa UMBY  Jogja

Perwakilan Bappeda Kab. Magelang Wawan Riyadi, SS., MIP., (Perencana Ahli Muda Bappeda dan Litbangda Kabupaten Magelang) menyatakan  pihak Pemkab Magelang merasa sangat terbantu oleh tim Pengabdian Dosen Peternakan UMBY yang bekerjasama dengan Universitas Sultan Idris Malaysia (UPSI) Penang, karena kegiatan ini sejalan dengan program pemerintah dalam penanganan stunting di Magelang.

"Oleh karena itu kami sangat berterima kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada UMBY dan mitra dari UPSI Malaysia," jelasnya.

Baca Juga: Mahasiwa KKN UMBY Laksanakan Program Kerja Pertama di Pasar Prambanan

Setyo Utomo selaku anggota tim PPM UMBY menuturkan pelatihan pemanfaatan pekarangan melalui pengembangan integrated farming system (IFS) dengan ayam kampung sebagai penghasil pupuk organik sehingga akan dihasilkan produk-produk untuk mengatasi stunting seperti telur ayam kampung, sayur-sayuran yang secara rutin dapat dikonsumsi oleh Balita dan PasangN Usia Subur (PUS).