Kalam Kudus Fair 2025 Jadi Ajang Edukasi Lingkungan dan Aksi Nyata Dukung Yogyakarta Bebas Sampah

photo author
- Minggu, 9 November 2025 | 06:02 WIB
Sekolah Kristen Kalam Kudus Gelar Pelajar Pemuda, Gerakan Reresik Sekolah, dan Kalam Kudus Fair 2025,  pada Sabtu (8/11/2025) di kompleks sekolah Jalan Jambon, Tegalrejo, Yogyakarta. (dok.)
Sekolah Kristen Kalam Kudus Gelar Pelajar Pemuda, Gerakan Reresik Sekolah, dan Kalam Kudus Fair 2025, pada Sabtu (8/11/2025) di kompleks sekolah Jalan Jambon, Tegalrejo, Yogyakarta. (dok.)

YOGYAKARTA, AYOSEMARANG.COM– Di tengah persoalan sampah yang kembali mencuat di Kota Yogyakarta, Sekolah Kristen Kalam Kudus menunjukkan kepeduliannya terhadap isu lingkungan melalui kegiatan Gelar Pelajar Pemuda, Gerakan Reresik Sekolah, dan Kalam Kudus Fair 2025, yang berlangsung meriah pada Sabtu (8/11/2025) di kompleks sekolah Jalan Jambon, Tegalrejo, Yogyakarta.

 

Acara yang mengusung tema “Berinovasi, Berprestasi, dan Bersinar bagi Yogyakarta” ini menjadi momentum penting dalam meneguhkan semangat kolaborasi antara dunia pendidikan, masyarakat, dan pemerintah daerah dalam membangun kesadaran pengelolaan sampah berkelanjutan.

 

Ketua Yayasan Kalam Kudus Cabang Yogyakarta, Kris Pujianto Halim, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut menjadi bukti nyata kontribusi lembaga pendidikan dalam membentuk generasi yang berkarakter sekaligus peduli terhadap lingkungan.

 

“Kolaborasi dan dukungan semua pihak kegiatan ini akan membawa dampak positif bagi lingkungan, pendidikan dan pembentukan karakter generasi bangsa,” ujar Kris Pujianto Halim, Sabtu (8/11/2025).

 

Dukungan juga datang dari Ketua Yayasan Kalam Kudus Indonesia, Sulaiman, yang menegaskan komitmen lembaga pendidikan Kristen tersebut untuk terus memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan kota dan bangsa.

 

“Kami akan terus berkomitmen meningkatkan pelayanan kami dengan berkarya memberi yang terbaik untuk ikut mensukseskan pembangunan di Kota Yogyakarta,” katanya.

 

Ia menambahkan, Yayasan Kalam Kudus Indonesia saat ini memiliki lebih dari 22.000 siswa dan 2.600 guru serta staf yang tersebar di 30 cabang di 30 kota di Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X