Beberapa hari terakhir, tumpukan sampah kembali terlihat di sejumlah titik Kota Yogyakarta. Kondisi ini memunculkan keprihatinan banyak pihak, mengingat waktu yang tersisa hanya sekitar tiga bulan sebelum TPST Piyungan Bantul ditutup total pada 2026.
Anggota Komisi A DPRD Kota Yogyakarta, Haryanto, yang turut hadir dalam kegiatan Kalam Kudus Fair, menyoroti fenomena tersebut dengan nada prihatin.
“Nuwun sewu, Kota Pariwisata dan Kota Budaya kok sampah menumpuk lagi. Ternyata, masyarakat belum sepenuhnya mengolah sampah,” ujarnya.
Menurutnya, gerakan Mas Jos yang digelorakan Pemerintah Kota Yogyakarta sejatinya merupakan langkah positif, namun efektivitasnya sangat bergantung pada keterlibatan seluruh elemen masyarakat.
“Sebenarnya Gerakan Mas Jos sangat bagus, namun apabila tidak dilaksanakan secara bersama-sama melibatkan seluruh elemen masyarakat termasuk dunia pendidikan, maka program tersebut mustahil terlaksana,” tegasnya.
Ia mengajak generasi muda untuk mulai peduli lingkungan dari hal sederhana, seperti memilah dan mengolah sampah di sekolah maupun rumah tangga.
“Mari kita memiliki komitmen bersama mengajari putra-putri kita mengolah sampah. Minimal dari rumah tangga,” tambahnya.
Artikel Terkait
BRI Perkuat Operasional Berkelanjutan demi Kelestarian Lingkungan
Obligasi Berkelanjutan Rp5 Triliun dari BNI, Inisiatif Besar untuk Lingkungan dan Masyarakat
Road to MJM 2025, Bank Mandiri Perkuat Komitmen Sosial dan Lingkungan untuk Masyarakat di Yogyakarta
Tak Hanya Untung, Tapi Juga Bertanggung Jawab: ESG Rating BNI Naik Berkat Kepedulian Lingkungan dan Sosial
UMKM Surabaya Bangun Bisnis Hijau, BRI Dorong Popok Ramah Lingkungan Go Nasional
Dukung Lingkungan Berkelanjutan, BRI Beri Pelatihan Pupuk Kompos untuk TPS3R
Hari Santri 2025: Generasi Santri Jadi Garda Depan Gizi, Kesehatan, dan Lingkungan
Dari Kitab Kuning hingga Ekoteologi, MQK Internasional Usung Islam Ramah Lingkungan
Dari TMII untuk Dunia, Kemenag Rilis Tafsir Al-Qur’an tentang Lingkungan Hidup
Dukung Energi Ramah Lingkungan, TASPEN Teken Nota Kesepahaman Teknologi Surya