BANTUL, AYOYOGYA.COM - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul menyebut pesimis target pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata tahun 2022 sebesar Rp 32 miliar bakal terpenuhi. Adanya kenaikan harga BBM diduga sebagai salah biang kerok penyebab tidak tercapainya target PAD yang dibebankan kepada Dinas Pariwisata Bantul oleh DPRD Bantul.
Kepala Seksi Promosi dan Destinasi Wisata, Dinas Pariwisata Pemkab Bantul, Markus Purnomo Adi mengatakan ada sejumlah destinasi wisata yang dikelola oleh Dinas Pariwisata Bantul diantara destinasi pantai yang hampir semuanya dikelola Dinas Pariwisata, menyusul destinasi wisata Goa Selarong dan Goa Cerme yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Gunungkidul tepatnya di Padukuhan Srunggo, Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri.
"Dari objek wisata yang kita kelola ini mempunyai tarif retribusi masuk objek wisata yang berbeda-beda dan yang paling mahal di objek wisata pantai yakni Rp 10 ribu per wisatawan sudah termasuk asuransi,"ujarnya, Selasa (15/112/2022).
Baca Juga: PSIM Jogja Mulai Gelar Sesi Latihan
Markus Purnomo Adi mengaku dari data yang ada di Dinas Pariwisata Bantul destinasi yang paling banyak memberikan pemasukan PAD adalah objek wisata pantai khususnya Pantai Parangtritis dan Pantai Depok.
"Dalam kondisi normal kunjungan wisatawan ke Pantai Parangtritis dan Pantai Depok yang dikelola oleh satu tempat pemungutan retribusi setiap pekannya terdapat 20 ribu lebih wisatawan yang berkunjung,"ujarnya.
"Kalau 20 ribu saja pengunjung dikalikan tiket retribusi per orang Rp 10 ribu maka kita sudah mendapatkan pemasukan Rp 200 juta per minggu. Itu saja hanya diakhir pekan bukan selama satu pekan,"tambahnya lagi.
Baca Juga: Dimulai Jumat Besok, Ini Agenda dan Materi Muktamar Muhammadiyah
Setelah Pantai Parangtritis dan Pantai Depok yang paling banyak memberikan pemasukan PAD menyusul Pantai Goa Cemara, Pantai Baru kemudian Pantai Samas yang paling minim memberikan pemasukan PAD.
"Dari ke tiga pantai itu paling banter menyumbang 10-15 persen dari PAD yang kita terima. Misalnya dalam satu pekan kita mendapatan PAD sekitar Rp 250 juta maka ke tiga pantai itu hanya menyumbang PAD sekitar Rp 25-30 juta saja,"ucapnya.
Yang terakhir penyumbang PAD sektor pariwisata adalah Goa Selarong dan Goa Cerme yang sumbangan PAD paling banyak lima persen dari total PAD yang diterima dari sektor pariwisata.
"Kedua objek wisata tersebut terbilang sepi dan tarif retribusinya juga lebih murah dibandingkan tarif retribusi masuk objek wisata,"pungkasnya.
Artikel Terkait
Hari Ini, Selasa 15 November 2022, Jumlah Wilayah di DIY Banyak Kena Pemadaman Bergilir
Sosis Gajahan dan Serabi Notosuman, 2 Rekomendasi Oleh oleh Muktamar Muhammadiyah di Solo
Jelang Muktamar Muhammadiyah, Menelisik Jejak KH Ahmad Dahlan di Kampung Sewu Kota Solo
Muktamar Muhammadiyah Bawa Anak?Ini Rekomendasi Hotel Murah yang Ada Kolam Renangnya
Sudah Berusia Setengah Abad, Penampilan Istri Presiden Korsel yang Awet Muda Layak Personil BLACKPINK