Sering Hanya Dibayar Rokok dan Makan, Menilik Paguyuban Sekar Pangkur yang Masih Eksis Hingga Sekarang

photo author
- Senin, 3 Oktober 2022 | 15:30 WIB
Paguyuban Sekar Pangkur yang rela hanya diberi upah rokok dan makan. (Istimewa)
Paguyuban Sekar Pangkur yang rela hanya diberi upah rokok dan makan. (Istimewa)

"Nah selama kita melayani permintaan masyarakat sama sekali tidak ditarik biaya alias gratis. Hanya pihak yang punya hajat mengambil alat musik ke lokasi hajatan ditambah paling menyediakan rokok, makan dan minum. Dah itu aja,"ucapnya.

Karena ketika pentas sama sekali tidak ada biaya alias gratis maka selama 10 tahun Paguyuban Sekar Pangkur berdiri sampai hari ini pun tidak memiliki kas di Paguyuban Sekar Pangkur.

"Nah tahun ini kita dapat bantuan sosial dari Kemensos melalui Dinsos DIY senilai Rp 50 juta namun bantuan berupa uang akan digunakan untuk membeli peralatan (gamelan), pakaian untuk pentas serta dibelikan bibit ikan gurami dengan dan kolam terpalnya.

"Kenapa kok dibelikan bibit ikan gurami? Harapannya ketika nanti panen uangnya bisa digunakan oleh Paguyuban Sekar Pangkur untuk operasional dan meningkatkan ekonomi anggota paguyuban,"ucapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahajeng Pramesi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X