Lestarikan Budaya, Sleman Miliki Festival Ngrowhod 2022, Apakah Itu?

photo author
- Senin, 26 September 2022 | 14:30 WIB
Gunungan Merti Dusun di Ngrowhod Sleman. (Dokumen Humas Sleman.)
Gunungan Merti Dusun di Ngrowhod Sleman. (Dokumen Humas Sleman.)

SLEMAN, AYOYOGYA.COM - Kabupaten Sleman barusaja menggelar Upacara Adat Ngleluri Ombyaking Warga Hametri Kuncaraning Desa atau Ngrowhod 2022.

Lurah Girikerto, Sudibya dalam siaran pers melaporkan bahwa Ngrowhod merupakan bentuk rasa syukur masyarakat Girikerto.

Dalam pelaksanaannya, dilakukan berbagai aktivitas seperti kegiatan keagamaan, pertunjukan tari, karawitan, jathilan, hingga kethoprak. Selama 9 hari berlangsung, Ngrowhod juga menghadirkan pasar malam bagi masyarakat setempat.

Baca Juga: Abis Jalan-jalan dan Nyari Menu Sarapan? Ini 5 Rekomendasi Kuliner Bubur Ayam Bisa Jadi Pilihan

"Tidak hanya menjadi ajang syukur, Ngrowhod juga menjadi bentuk kebersamaan, kerukunan, dan gotong royong antar masyarakat. Semoga dengan kegiatan ini semakin meningkatkan kerukunan bagi warga Girikerto dan sekitarnya," ujar Sudibya.

Bupati Kustini menyampaikan ucapan terima kasih atas pelaksanaan kegiatan Ngrowhod 2022. Bupati menilai, Ngrowhod merupakan agenda positif yang perlu dilestarikan. Dengan melibatkan seni pertunjukan tradisional. Ngrowhod dikatakan mampu menjadi akar dari pembentukan karakter generasi muda.

"Terima kasih saya sampaikan untuk bapak ibu yang sudah terlibat dalam pelaksanaan kegiatan ini. Semoga tidak hanya sampai di tahun ini saja, tetapi juga bisa terus dikembangkan, sehingga menjadi budaya baik yang bisa membentuk karakter generasi muda," kata Kustini.

Baca Juga: Asal Mula Sejarah Takoyaki, Jajanan Jepang Pinggir Jalan yang Tenar di Jogja

Sementara itu, GKR Hemas juga menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif warga Girikerto. GKR Hemas menuturkan, pelaksanaan upacara adat sebaiknya tak sekadar dilaksanakan, namun juga perlu untuk dilestarikan. Dengan demikian, pemahaman terhadap filosofi yang tersimpan di dalam kegiatannya dapat dipahami lebih jelas. Dengan demikian, penerapan nilai positifnya dalam kehidupan sehari-hari akan lebih mudah dilakukan.

"Saya acungi jempol untuk masyarakat Girikerto yang masih semangat melaksanakan upacara adat Ngrowhod. Kegiatan seperti ini juga termasuk nguri-uri budaya, sehingga perlu diperbanyak dan dilestarikan. Melalui kegiatan ini kita bisa sekaligus melestarikan dan menjunjung tinggi budaya Jogja," ujar GKR Hemas.

Baca Juga: Kenaikan Harga BBM Bikin Rakyat Susah, KAMMI Serukan Mahasiswa Turun ke Jalan

Usai menghadiri puncak acara Ngrowhod, GKR Hemas dan Bupati Kustini melanjutkan kegiatan dengan meresmikan stasiun pengisian tangki air yang merupakan hasil usulan penggunaan Dana Keistimewaan. Stasiun pengisian tangki air tersebut, ditargetkan dapat menjadi sumber peningkatan pendapatan asli kalurahan serta membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahajeng Pramesi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X