Permintaan Rektor UGM Yogyakarta soal Pandemi Covid-19 akan Berakhir: Indonesia Tetap Waspada

photo author
- Rabu, 21 September 2022 | 09:30 WIB
Ilustrasi endemi. Rektor UGM Yogyakarta meminta warga Indonesia tetap waspada meski status pandemi Covid-19 akan berakhir dan berganti menjadi endemi. (Freepik)
Ilustrasi endemi. Rektor UGM Yogyakarta meminta warga Indonesia tetap waspada meski status pandemi Covid-19 akan berakhir dan berganti menjadi endemi. (Freepik)

YOGYAKARTA, AYOYOGYA.COM- Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Ova Emilia meminta masyarakat Indonesia tetap waspada menyusul rencana Badan Kesehatan Dunia atau WHO akan mengakhiri status pandemi Covid-19 pada akhir tahun 2022.

"Perlu ada surveilans monitoring lapangan secara terus-menerus untuk melihat dinamika, penularan, dan dinamika yang muncul [atau] hilangnya suatu penyakit itu yang akan memberikan, membuat kebijakan pemerintah," ungkap Ova, Selasa (20/9/2022) dikutip dari SuaraJogja.id-jaringan Ayoyogya.com.

Kewaspaadaan tersebut, menurut perempuan yang juga guru besar bidang pendidikan kedokteran UGM itu pun sangat penting. Sebab, potensi bahaya penularan virus itu bisa saja datang kembali.

Fenomena tersebut tengah terjadi saat ini di Amerika Serikat (AS). Negeri Paman Sam tersebut kembali menetapkan status darurat sebaran virus polio padahal sebelumnya kasus polio sudah tak lagi ditemukan.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Indonesia Harus Tetap Waspadai Pandemi Covid-19

"Kejadian-kejadian di mana kita tidak mitigasi atau melihat itu sebagai hal yang mengancam. Sehingga orang lengah," jelas Ova.

Ia menambahkan, definisi pandemi, endemi, itu dilihat dari cakupannya yang berarti luas wilayah yang terpapar suatu penyakit. Dalam kasus Covid-19 ini masing-masing wilayah mempunyai ciri khasnya sendiri.

Semakin menurun

Indonesia sendiri saat ini paparan Covid-19 sudah semakin menurun. Kekebalan imunitas semakin baik dengan adanya vaksinasi.

Baca Juga: Yes! Akhirnya WHO Cabut Status Pandemi di Akhir 2022,  Begini Kebijakan DIY  

Angka kematian pada orang yang sudah vaksin dan resiko kematian kecil. Dengan kondisi ini, maka masyarakat di Indonesia bisa berkegiatan di luar ruang meski masih harus menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker.

"Jadi kalau WHO sudah menyampaikan seperti itu, artinya itu kan sudah ada perhitungannya. Kalau di Indonesia sudah semakin berkurang. Jadi sudah bukan pandemi lagi, sudah mulai berkurang postpandemi ya, bagaimana ada fasenya," tandas Ova.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahajeng Pramesi

Sumber: Suara.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X