JAKARTA, AYOYOGYA.COM – Asuransi Rama membukukan pertumbuhan industri signifikan sepanjang Semester I/2022. Optimalisasinya ditambang dari segmentasi otomotif. Asuransi Rama juga sudah memancang target besar sepanjang tahun ini. Formula khusus untuk mencapai target juga sudah disiapkan. Selain menguatkan aspek digital, Asuransi Rama juga menjalin kerjasama dengan berbagai stakeholder terkait.
Asuransi Rama menapaki usia ke-44 tahuN dan berdiri pada Agustus 1978.
Ulang tahun kali ini pun terasa semakin istimewa atas capaian rapor pertumbuhan industrinya yang signifikan sepanjang Semester I/2022. Komparasinya performa serupa tahun sebelumnya. Artinya, bisnis Asuransi Rama tetap on the track meski ekonomi global dibayangi pandemi Covid-19 dan perang Rusia-Ukraina.
Baca Juga: Asuransi Jiwa Sekaligus Investasi dan Masa Bayar Premi 3 Tahun, Ini Caranya
“Ada banyak kemajuan yang dicapai Asuransi Rama pada ulang tahun ke-44. Perkembangannya sangat luar biasa. Market dan mitra terus memberikan respon positif. Peluang Asuransi Rama untuk terus mengembangkan usahanya pun terbuka sangat lebar,” ungkap Chief Commercial Officer PT. Asuransi Rama Satria Wibawa, Ricky Natapradja, di hadapan awak media.
Rapor pertumbuhan kompetitif Asuransi Rama tidak lepas dari kemampuannya menjawab kepercayaan masyarakat. Buktinya, Asuransi Rama sudah menerbitkan lebih dari 1,6 Juta polis. Menggunakan E-Polis, rasio akurasi pencairan klaimnya hampir sempurna 99,6%. Kantor Cabang dan Kantor Pemasaran Asuransi Rama juga hadir di berbagai kota. Diantaranya di Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, dan Malang. Juga hadir di Medan, Pekanbaru, Palembang, Batam, dan Makassar.
Baca Juga: Selain PCR dan Sertifikat Vaksin, WNA Harus Punya Asuransi Kesehatan
“Asuransi Rama memiliki beragam fitur terbaik. Kami juga sangat fokus kepada Asuransi Kendaraan Bermotor, Asuransi Harta Benda/Properti, dan Asuransi Pengangkutan. Segmentasi porsi terbesar 60% adalah Asuransi Kendaraan Bermotor. Adapun Asuransi Harta Benda/Properti dan Pengangkutan masing-masing 20%. Asuransi lainnya tetap diterima sesuai kebutuhan,” terang Ricky lagi.
Memiliki iklim bisnis sangat kondusif, Asuransi Rama pun memancang target total pendapatan premi atau Gross Written Premium (GWP) sekitar Rp100 Miliar. Slot optimal 50% pun ditambang melalui segmentasi Asuransi Kendaraan Bermotor. Guna mencapai target tersebut, sejumlah formula disiapkan. Asuransi Rama menjalin kerjasama dengan Wuling, Hyundai, dan BRI Finance. Sinergi juga dilakukan bersama PT. Lifepal Technologies Indonesia (Lifepal) dan PT. Anugrah Atma Adiguna Insurance Brokers (AAA).
Baca Juga: Lebih Nyaman Berwisata Saat Pandemi dengan Asuransi
“Asuransi Rama menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan. Kami asuransi pertama yang bisa memberikan proteksi terhadap kendaraan listrik. Awalnya kami fokus pada Wuling Air EV, tapi kini sudah berlaku untuk mobil listrik lainnya. Asuransi Rama juga terus menguatkan aspek digitalnya. Masyarakat kini jadi lebih mudah dalam mengakses dan mendapat pelayanan asuransi,” papar Ricky.
Artikel Terkait
Petani Bawang Merah Harus Ikut Asuransi
Pandemi Vakum 2 Tahun, Bantul Ekspo Jadi BCE, Apa Itu?
Pemulihan Sociopreneur Saat Pandemi Soprema Fisipol UGM Dilaunching
Sederet Peran dan Kontribusi Fakultas Farmasi UGM dalam Atasi Pandemi Covid-19 dan Masalah Kesehatan
Catat! WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Belum Berakhir
Geliat Rumah UMKM Kalasan Usai Pandemi, Target Bakal Hadirkan Paket Wisata dan Edukasi Produk Lokal