Cegah Gesekan Antar Kelompok Masyarakat, Bupati Sleman Imbau Warga Jaga Kerukunan

photo author
- Kamis, 11 Agustus 2022 | 09:30 WIB
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo. (slemankab.go.id)
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo. (slemankab.go.id)

SLEMAN, AYOYOGYA.COMBupati Sleman, Kustini Sri Purnomo membuka Seminar Pengendalian Keamanan Lingkungan dengan tema “Merajut Kebhinnekaan Mewujudkan Sleman Sebagai Rumah Bersama yang Harmonis”.

Kustini mengapresiasi dan sekaligus menjelaskan pentingnya seminar pengendalian keamanan lingkungan ini karena Kabupaten Sleman memiliki penduduk heterogen dengan mobilitas tinggi sehingga rentan terjadi gesekan antar masyarakat.

Baca Juga: Sosialisasikan UHC di Maguwoharjo, Kustini Harap Capaian Sleman Meningkat

“Pemkab Sleman memilki visi menjadikan Sleman sebagai Rumah Bersama, oleh karena itu Pemkab Sleman berkomitmen untuk mengakomodir keamanan, kenyamanan dan ketertiban bagi seluruh masyarakat Sleman baik warga asli Sleman maupun pendatang," ujar Kustini dalam siaran pers Kamis (11/8/2022).

Lebih lanjut, Bupati Sleman berharap seminar ini dapat menjadi sarana diskusi meramu masukan dari berbagai elemen masyarakat mengenai pengendalian keamanan lingkungan. Kemudian Kustini mengajak seluruh elemen masyarakat Sleman untuk senantiasa mewujudkan kerukunan dalam lingkungan sosial yang heterogen.

“Saya juga berharap seluruh peserta dapat berperan aktif dalam mengajak masyarakat lain untuk mewujudkan kerukunan dan keharmonisan di Kabupaten Sleman. Kerukunan yang telah lama terbentuk merupakan hasil ikhtiar kita bersama untuk hidup saling menghormati dan saling mengharagai," ujar Kustini.

Baca Juga: Target Capaian Kualitas Kesehatan Tinggi, Sosialisasi Ketercapaian UHC di Sleman Terus Digenjot

Sementara itu, Kepala Kesbangpol, Hery Sutopo menjelaskan maksud dan tujuan seminar ini merupakan implementasi untuk menjadikan Kabupaten Sleman sebagai Rumah Bersama yang harmonis.

“Seminar ini merupakan wujud sinergitas dan sekaligus indikasi komitmen dari berbagai pihak atas kesadaran perlunya menjadikan Kabupaten Sleman sebagai Rumah Bersama yang harmonis dalam kehidupan sosial masyarakat salam mengantisipasi berbagai gangguan keamanan,” tutur Hery.

Seminar tersebut diikuti sebanyak 40 peserta yang terdiri dari unsur pemerintah, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Sleman, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sleman, Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Sleman, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kapanewon dan Perwakilan Tokoh Indonesia Timur.

Baca Juga: Caturharjo Sleman Miliki Jaga Warga untuk Jaga Kerukunan, Ini Penjelasannya  

Pengisi materi atau narasumber yakni Dr. Andreas Budi Widiyanta, Dosen Departemen Sosiologi Fisipol UGM dan Ignasius Jaques Juru, Dosen Departemen Ilmu Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM.

Dalam acara tersebut juga diserahkan benda merah putih kepada perwakilan peserta sebagai bagian dari gerakan pembagian 10 juta bendera merah putih yang dicanangkan Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum, Kementrian Dalam Negeri dalam rangka memeriahkan HUT RI yang ke 77.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahajeng Pramesi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X