SLEMAN, AYOYOGYA.COM -- Bupati Sleman Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo menyatakan keprihatinan atas meninggalnya salah satu suporter PSS Sleman, Tri Fajar Firmansyah.
Hal itu disampaikan Kustini kala mengunjungi rumah duka korban keributan suporter dengan warga di Babarsari, Kapanewon Depok.
Baca Juga: Ricuh Suporter di Jogja, Gibran Minta Manajemen Persis Solo Blacklist Oknum yang Terlibat
"Kita sangat prihatin dengan adanya kejadian yang menimbulkan korban seperti ini. Sepakbola itu ada salah satunya untuk membangun persatuan, bukan saling menghancurkan," ungkap Kustini dalam siaran pers Kamis (4/8/2022).
Kustini menegaskan bahwa seluruh suporter adalah saudara, terlepas adanya perbedaan klub yang didukung. Pihaknya berharap tidak ada kejadian serupa di masa mendatang. Kustini meminta seluruh pihak untuk saling bersikap dewasa dan tidak mudah terprovokasi.
Baca Juga: Jogja Police Watch Sesalkan Insiden Bentrokan Suporter Sepak Bola dengan Masyarakat di DIY
"Jangan ada korban lagi, saya minta ini yang terakhir, jangan ada lagi. Kita semua adalah saudara yang seharusnya saling mendukung dan menyayangi. Bukan memusuhi," terang Kustini.
Terkait upaya penanganan hukum atas kejadian tersebut, Kustini menyerahkan proses sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas perkara itu. Kustini berharap untuk seluruh suporter agar sabar menunggu hasil penyelidikan dan tidak melakukan tindakan anarkis.
Baca Juga: Jogja Police Watch Sesalkan Insiden Bentrokan Suporter Sepak Bola dengan Masyarakat di DIY
"Saya harap semua bersabar, jangan ada tindakan sweeping atau lain sebagainya yang main hakim sendiri. Serahkan pada kepolisian. Saya percaya polisi akan transparan menyelesaikan kasus ini sampai tuntas," harap Kustini.
Artikel Terkait
Berkat Fanatisme Suporter, Boaz Solossa Bulatkan Tekad Membela PSS Sleman
Jaga Kondusifitas, Polda DIY Gandeng 2 Klub dan 4 Kelompok Suporter di Jogja
Suporter Keluhkan Harga Tiket Persis Solo, Ini Jawaban Kaesang Pangarep
Rombongan Diduga Suporter dari Solo Terlibat Ricuh di Jalan Gejayan, Satu Motor Jadi Sasaran
Polisi Pastikan Informasi 2 Suporter Bola Meninggal Saat Keributan Hoax