BANTUL, AYOYOGYA.COM -- Kepala Dinas Koperasi, UMK, Perindustrian dan Perdagangan Bantul, Agus Sulistiyana mengatakan aturan membeli minyak goreng curah dengan menunjukkan aplikasi PeduliLindungi hingga saat ini belum berjalan di Bantul.
Pihaknya juga masih menunggu petunjuk teknis terkait aturan tersebut.
"Ya kita masih menunggu petunjuk teknisnya. Kalau harus pakai aplikasi PeduliLindungi kan setiap pedagang harus punya barcode, trus siapa yang mau membelikan barcode PeduliLindungi,"ujarnya.
Ia kemudian menambahkan kebijakan logis ada di menunjukkan NIK dalam KTP saja tanpa harus memakai barcode aplikasi PeduliLindungi.
Baca Juga: Inflasi DIY Meningkat Karena Idulfitri dan Harga Migor Naik? Begini Penjelasannya
"Ya paling mudah mungkin menunjukkan NIK, kan setiap KTP ada NIK sehingga lebih simpel dan mudah baik bagi pedagang maupun konsumen,"ungkapnya lagi.
Meski demikian Agus mengaku kebijakan dari pemerintah tujuannya bagus agar minyak goreng curah rakyat tersebut betul-betul tepat sasaran dan tidak diselewengkan oleh oknum-oknum tertentu sehingga terjadi kelangkaan minyak goreng curah rakyat seperti beberapa waktu yang lalu.
"Minyak goreng ini kan komoditas utama yang harus dijaga betul ketersediannya. Jangan sampai ada gejolak lagi di masyarakat. Sekarang harnya minya goreng curah Rp 14 ribu perliter sesuai HET dari pemerintah,"tandasnya.
Baca Juga: Minyak Goreng Curah Bisa Dibeli Tanpa PeduliLindungi, Simak Caranya di Sini!
Sementara dari pedagang belum tahu tujuan mengirim alamat email ke nomor admin dari distributor pusat minyak goreng
Salah satu pedagang minyak goreng curah rakyat di Pasar Bantul Kota, Puji Lestari mengatakan setiap hari mendapatkan jatah dua jerigen minyak goreng curah dan selalu habis dijual dalam waktu satu hari.
"Ya kalau habis ya ndak jualan lagi, jualannya esok harinya lagi setelah ambil minyak dari distributor,"ucapnya.
Puji juga mengaku diminta untuk mengirimkan email ke nomor admin yang ada distributor pusat dan belum mengetahui email tersebut akan digunakan untuk apa.
Baca Juga: Soal Migor Langka, Menko Perekonomian Airlangga Enggan Komentar Banyak
Artikel Terkait
Viral! Dalih Jual Migor Online Pasutri di Depok Bawa Kabur Uang Rp2 Miliar
Migor Rp14.000/Liter di Toko Ritel, Warga Diimbau Tak Panic Buying
Ada Toko Ritel Tak Jual Migor Rp14.000/Liter, Segera Laporkan!
Aduh! Kelangkaan Migor Masih Terjadi, Pedagang Beli di Toko Modern dan Dijual Kembali