BANTUL, AYOYOGYA.COM- Stasiun Klimatologi, Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta memprediksi cuaca ekstrem di wilayah Kabupaten Bantul masih akan terjadi beberapa hari kedepan bahkan hingga bulan Januari dan Februari 2022 mendatang yang merupakan puncak musim penghujan di Kabupaten Bantul.
"Kami memprediksi cuaca ekstrem untuk beberapa hari ke depan atau beberapa bulan justru akan semakin intensif di Kabupaten Bantul," kata Kepala Stasiun Klimatologi, BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas usai pertemuan dengan Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih.
Menurutnya hujan yang terjadi pada bulan Desember ini hanya sebagai pemicu hujan yang semakin lebat yang puncaknya akan terjadi di bulan Januari dan Februari di wilayah Bantul.
Baca Juga: Waduh! Mixue Tak Punya Sertifikat Halal, Ini Kata Manajemen
"Tidak hanya hujan deras namun juga disertai dengan angin kencang dan petir,"ujarnya.
Reni juga meminta masyarakat untuk mewaspadai terjadinya angin kencang atau puting beliung saat memasuki puncak musim penghujan. Masyarakat harus memastikan saluran drainase tidak tersumbat, memangkas pohon yang tinggi, menguatkan baliho di pinggir jalan yang rawan roboh.
"Pohon yang tinggi dan rimbun lebih baik di pangkas agar ketika hujan lebat disertai tidak roboh dan menimbulkan korban,"tandasnya.
"Cuaca ekstrem akan melandai ketika memasuki April dan kemungkinan bulan Mei Bantul sudah memasuki musim kemarau,"ujarnya.
Baca Juga: Jadwal Tayang dan Jam Tayang Film Horor Movievaganza 30-31 Desember 2022
Sementara itu Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan terkait bencana hidrometereologi yang potensinya meningkat di Bantul meminta masyarakat yang berada atau tinggal di bantaran sungai untuk lebih mewaspadai potensi terjadinya banjir.
"Bagi masyarakat yang tinggal di bantaran sungai tetap mewaspadai potensi terjadinya banjir saat puncak musim penghujan mendatang,"katanya.