BANTUL, AYOYOGYA.COM- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebutkan bahwa 29 desa atau kelurahan daerah telah menyiapkan tempat-tempat evakuasi bagi warga atau korban terdampak bencana hidrometeorologi pada musim hujan ini.
"Alhamdulillah di masing-masing kelurahan, terutama yang 29 kelurahan di Bantul sudah dipersiapkan tempat evakuasi," kata Fungsional Logistik dan Peralatan Bidang Subkoordinasi Logistik BPBD Bantul, Dwi Wantoro di Bantul.
Baca Juga: Pakar UGM Minta Daerah Waspadai Bencana Hidrometeorologi, Ini Penjelasannya
Menurut dia, 29 kelurahan itu adalah yang wilayahnya rawan terdampak bencana banjir, tanah longsor pada musim hujan ini, sehingga oleh forum pengurangan risiko bencana (FPRB) bersama pemerintah desa setempat melakukan antisipasi jika ancaman bencana terjadi.
"Tempat-tempat evakuasi minimal yang sudah pokok adalah di balai desa, dan kami sudah melakukan survei di desa, lokasinya ada yang di rumah pak dukuh (kepala dusun), di bekas gedung sekolah dasar (SD), dan lain sebagainya," katanya.
Baca Juga: Cuaca Ekstrim, Bupati Sleman: Jauhi Risiko Bencana Ya!
Dia mengatakan, saat ini di 29 dari total 75 kelurahan di Bantul tersebut sedang proses mengirimkan lokasi tempat evakuasi ke Bupati Bantul maupun BPBD Bantul, agar nantinya bisa mendapat dukungan logistik maupun keperluan permakanan, dan kebutuhan pendukung lainnya.
Dwi Wantoro juga mengatakan, di 29 kelurahan tersebut juga sudah dibentuk posko siaga banjir, tanah longsor dan angin kencang, dengan dilengkapi berbagai peralatan pendukung serta sumber daya manusia (SDM) yang disiagakan.
Baca Juga: Rp10 Miliar Dana Disiapkan Bantul untuk Antisipasi Bencana Hidrometeorologi
"Jadi 29 desa ini rangking tertinggi tingkat kerawanannya, masing masing desa sudah bahkan di Desa Wukirsari menyiapkan perlengkapannya didukung juga dari Tagana, kemudian di Karang Tengah ada kelengkapan perahu, jadi disesuaikan dengan jenis ancamannya," katanya.