"Jadi kalau kita sudah budgetkan segini tapi ada yang lebih di suatu tempat. Jika ada satu tempat yang anggarannya melebihi, maka lokasi yang lain harus kita atur. Kalau tidak kita harus bilang sutradaranya ganti deh lokasinya karena tidak masuk budgetingnya," ujarnya.
Kehadiran Amar Bank Bisnis di JAFF Market 2025 membawa harapan baru, terutama bagi film-maker yang selama ini kesulitan mengakses pendanaan formal. Dengan pendekatan portofolio per proyek serta fokus pada pelaku kreatif, Amar Bank menjadi salah satu institusi finansial yang mulai melihat industri film sebagai sektor potensial dan berkelanjutan.
Langkah ini sekaligus menandai momentum penting bagi ekosistem film Indonesia, yang kini semakin membutuhkan dukungan kelembagaan untuk mengembangkan produksi berkualitas dan memperluas pasar.***