"Jadi kalau kita sudah budgetkan segini tapi ada yang lebih di suatu tempat. Jika ada satu tempat yang anggarannya melebihi, maka lokasi yang lain harus kita atur. Kalau tidak kita harus bilang sutradaranya ganti deh lokasinya karena tidak masuk budgetingnya," ujarnya.
Kehadiran Amar Bank Bisnis di JAFF Market 2025 membawa harapan baru, terutama bagi film-maker yang selama ini kesulitan mengakses pendanaan formal. Dengan pendekatan portofolio per proyek serta fokus pada pelaku kreatif, Amar Bank menjadi salah satu institusi finansial yang mulai melihat industri film sebagai sektor potensial dan berkelanjutan.
Langkah ini sekaligus menandai momentum penting bagi ekosistem film Indonesia, yang kini semakin membutuhkan dukungan kelembagaan untuk mengembangkan produksi berkualitas dan memperluas pasar.***
Artikel Terkait
JAFF ke-16 Siap Digelar Mulai 27 November
JAFF #19 Bakal Suguhkan 180 Film dari 25 Negara
Film Cinta Tak Seindah Drama Korea Debut di JAFF 2024, Ajak Penonton Lihat Spot Wisata di Negeri Ginseng
5 Film Anak Diputar di JAFF 2024, Ajak Penonton Maknai Dampak Perubahan Iklim
Luncurkan REEL LIFE Film Camp, JAFF dan Netflix Siapkan Sineas Muda untuk Majukan Perfilman Indonesia
Series Aku Tak Membenci Hujan Tayang Perdana di JAFF, Balut Isu Kesehatan Mental
MAXStream Putar Tiga Film Pendek Bertajuk 'Secinta Itu Sama Sinema' di JAFF 2024
Tutup JAFF 2024, Film 1 Kakak 7 Ponakan Sukses Pukau Penonton yang Relevan dengan 'Generasi Sandwich'
VMS Studios Ramaikan JAFF Market, Umumkan Empat Film Unggulan untuk 2026
Pemain Agak Laen Sapa Pengunjung JAFF Market, Lelang Poster Tembus Rp 22 Juta untuk Korban Banjir