Tutup JAFF 2024, Film 1 Kakak 7 Ponakan Sukses Pukau Penonton yang Relevan dengan 'Generasi Sandwich'

AYOYOGYA.COM - Rangkaian acara Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2024 ditutup dengan pemutaran film 1 Kakak 7 Ponakan atau 1K7P, Sabtu (7/12/2024).

Film yang disutradarai oleh Yandy Laurens itu tayang perdana dan sukses memukau para penonton di Empire XXI Jogja apalagi tema besar yang diangkat bersinggungan dengan kehidupan masyarakat modern khususnya generasi sandwich.

Dalam konferensi pers, Yandy Laurens menjelaskan film ini akan mengisahkan perjuangan seorang paman, Moko (diperankan oleh Chicco Kurniawan), yang harus merelakan mimpinya demi mengasuh tujuh keponakan.

Baca Juga: Sambut Momen Libur Nataru, Teras Malioboro Gelar 'Semarak Belanja Heboh Akhir Tahun 2024'

Ketika kesempatan untuk kehidupan yang lebih baik muncul, Moko harus memilih antara kehidupan cintanya, karier, dan keponakan-keponakannya. Akankah Moko berhasil menjalani kehidupan barunya.

"Ketika menonton karya Mas Arswendo, saya mencoba mengadopsi isi hatinya apa yang beliau ingin sampaikan. Esensinya tetap relevan hingga kini," ungkap Yandy, Sabtu (7/12/2024).

Yandi juga menjelaskan film ini tak hanya menyajikan hiburan, tetapi juga menggali isu-isu komunikasi keluarga yang sering kali menjadi tabu. Bagi Yandy Laurens, 1 Kakak 7 Ponakan lebih dari sekadar film. 

Banyak pesan yang disampaikan dalam sinetron dengan judul serupa yang diadaptasi ke film 1 Kakak 7 Ponakan. Betapa hubungan keluarga, diri sendiri, dan pandangan terhadap karier menjadi topik yang terus relevan untuk dibahas dan diperbincangkan sampai kapanpun.

Baca Juga: Film Dokumenter SMONG Aceh Hadirkan Cerita Insiden Tsunami Hebat 20 Tahun Silam

“Melalui kisah ini, kami ingin membuka ruang diskusi bagi penonton untuk membicarakan isu-isu keluarga yang mungkin sulit diungkapkan," tambahnya.

Sementara Chicco Kurniawan yang memerankan tokoh sentral, Mas Moko mengaku film yang mengangkat sandwich generation tersebut memunculkan perspektif hidup yang baru. 

Dia yang mewakili Gen Z akhirnya memahami dibalik fenomena sandwich generation, ada banyak hal yang melatarbelakanginya.

"Kalau ngomongin sandwich generation, aku juga merasa ada di generasi yang sering melupakan hal-hal kecil, tapi aku gak pernah sadar akan itu," ceritanya.

Baca Juga: Series Aku Tak Membenci Hujan Tayang Perdana di JAFF, Balut Isu Kesehatan Mental