ngayogyakarta

Umat Islam Punya Potensi Signifikan dalam Mendukung Transisi Energi Berkeadilan

Minggu, 23 Maret 2025 | 16:49 WIB
Diskusi dalam acara MOSAIC TALK bertema "Transisi Energi dalam Perspektif Islam,"

 

AYOYOGYA.COM — Seiring dengan meningkatnya perhatian pemerintah dan korporasi terhadap perkembangan transisi energi di Indonesia, yang mencakup dukungan kebijakan, infrastruktur, hingga ketenagakerjaan, umat Islam dianggap memiliki potensi signifikan untuk mendukung transisi energi berkeadilan.

Pernyataan ini disampaikan dalam acara MOSAIC TALK bertema "Transisi Energi dalam Perspektif Islam," yang diadakan di Perpustakaan Jakarta, Taman Ismail Marzuki, pada Sabtu (22/3).

Wakil Ketua Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah dan Pendiri Greefaith, Parlan,  mengatakan data dari berbagai riset menunjukkan muslim Indonesia percaya untuk melakukan inisiatif perubahan dalam menjaga dan merawat bumi sebagai wujud wakil Allah di muka bumi atau khalifah fil ardh.

Dia juga menekankan bahwa sebagai khalifah maka sudah seharusnya umat Muslim berusaha memulai transisi energi sebagai upaya memulihkan bumi yang semakin rusak akibat penggunaan energi fosil yang berlebihan.

Baca Juga: Entaskan Masalah Persampahan, PHRI DIY Pastikan Anggotanya Kelola Sampah secara Mandiri

“Transisi energi yang berkeadilan adalah wujud pengamalan Al-Qur’an tentang adil yang ada banyak sekali kata adil di dalamnya,” katanya dalam keterangan yang diterima, Sabtu (22/3/2025).

Menurut Hening yang juga penulis buku ‘Fikih Transisi Energi Berkeadilan’ harus ada keseimbangan bagaimana kita tidak terus menggunakan energi fosil yang eksploitatif ke arah pemanfaatan energi secara adil dan seimbang serta bahwa penting untuk menggerakkan inisiatif-inisiatif transisi energi berkeadilan di level umat.

“Dukungan kebijakan hingga bantuan teknis diperlukan agar berbagai inisiatif ini menjadi sesuatu yang lebih besar.”, jelasnya.

Sementara Anindita Satria, selaku Vice President Energy Transition and Sustainability PLN mengungkapkan agama bisa menjadi ruang untuk masuk dalam kampanye transisi energi berkeadilan. Sebagai korporasi, Anindita menerangkan PLN mendukung komitmen pemerintah Indonesia terhadap perubahan iklim di Perjanjian Paris dalam target-target jangka pendek, menengah, hingga panjang.

Baca Juga: Tempati Peringkat Pertama Se-DIY, Bupati Sleman Terima Piagam Penghargaan MCP KPK RI

“Ada banyak ajaran agama yang bisa dimanfaatkan sebagai kontribusi kita sebagai umat Muslim dalam menjaga kehidupan bumi melalui praktik transisi energi berkeadilan seperti program Sedekah Energi dan Puasa Energi” ungkapnya.

“PLN akan terus mengimplementasikan semua inisiatif transisi energi untuk mencapai pemenuhan Nationally Determined Contribution Indonesia pada 2030 serta net zero emissions pada 2060," sambung dia.

Rachmat Kaimuddin, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi serta Wakil Ketua Satgas Transisi Energi dan Ekonomi Hijau menjelaskan pengurangan rasio penggunaan energi berbasis fosil untuk pembangkit listrik menjadi cara terbaik dalam mewujudkan transisi energi berkeadilan untuk saat ini.

Halaman:

Tags

Terkini