Keraton Yogyakarta Gelar Pawiyatan Konservasi, Upaya Jaga Koleksi Bernilai Sejarah

photo author
- Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:02 WIB
Keraton Yogyakarta untuk pertama kalinya menyelenggarakan Pawiyatan Konservasi Koleksi Keraton Yogyakarta sebagai upaya menjaga keberlanjutan warisan budaya yang tersimpan di berbagai museum.  (Dok.)
Keraton Yogyakarta untuk pertama kalinya menyelenggarakan Pawiyatan Konservasi Koleksi Keraton Yogyakarta sebagai upaya menjaga keberlanjutan warisan budaya yang tersimpan di berbagai museum. (Dok.)

Dalam pawiyatan ini, beragam materi disampaikan mulai dari konservasi preventif hingga kuratif. Fokus penanganan meliputi koleksi arkeologi, karya seni, manuskrip, tekstil, kayu, logam, hingga porselin. Pada pelaksanaan perdana, Keraton memfokuskan materi pada dua kelompok material utama, yakni kayu dan tekstil.

 

“Konservasi ini penting karena koleksi cagar budaya kita jumlahnya sangat banyak. Hari ini kami baru menyajikan dua kelompok material, kayu dan tekstil, dan ini menjadi awal dari upaya yang lebih berkelanjutan,” ujar GKR Bendara.

 

Regenerasi konservator juga menjadi perhatian utama. GKR Bendara mengungkapkan saat ini Keraton Yogyakarta hanya memiliki delapan staf konservasi, jumlah yang dinilai belum sebanding dengan banyaknya koleksi yang harus dirawat.

 

“Di Keraton saja kami punya 8 staf konservasi dan akhirnya kami harus menambah,” ujarnya.

“Keraton sendiri punya lebih dari 100 ribu koleksi, sehingga ini yang sedang kami data terus. Tim inventarisasi saya sudah kewalahan,” ucapnya menambahkan.

 

Putri bungsu Sri Sultan Hamengku Buwono X itu juga mengungkapkan sejumlah upaya konservasi yang telah dilakukan Keraton, salah satunya restorasi lukisan karya Raden Saleh.

 

“Empat itu sudah kami konservasi. Lalu on progress setiap kali Keraton pameran, kita selalu mengkonservasi sebelum dan sesudah pameran,” katanya.

 

Selain lukisan, Keraton Yogyakarta saat ini juga tengah melakukan konservasi parsial terhadap koleksi kereta. Menurut GKR Bendara, kereta memiliki kompleksitas tinggi karena tersusun dari berbagai material, mulai dari tekstil, kayu, logam, hingga kulit.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X