“Meski baru berusia satu tahun, HIPMI Syariah DIY bertekad memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan ekonomi syariah di daerah ini,” lanjut Fajarruddin.
Dalam perjalanannya, HIPMI Syariah menilai tantangan terbesar justru bukan pada sektor formal seperti perbankan atau pasar modal, melainkan pada minimnya pemahaman dan literasi masyarakat terhadap konsep ekonomi syariah secara menyeluruh.
Karena itu, sinergi dan kolaborasi akan terus menjadi strategi utama.
"Kepada pemerintah daerah di sini teman-teman dari stakeholder, saya juga memohon dukungannya, supaya kolaborasi antara syariah, akademisi, dan pemerintah bisa memacu pertumbuhan ekonomi syariah di Yogyakarta," ungkapnya. ***
Artikel Terkait
Bita Saraswati, Womanpreneur DIY ke pemilihan Duta Entrepreneur BPP HIPMI 2022
BPP HIPMI: Perbanyak Even di Jogja untuk Geliatkan Ekonomi Pengusaha Lokal dan UMKM
Bertemu BPP Hipmi, Presiden Jokowi Terima Laporan Persiapan Munas XVII Hipmi
Ternyata Sering Terjadi Juga Sebelumnya, Mengapa Pertemuan HIPMI Selalu Diwarnai Kericuhan?
Dihadapkan Ketidakpastian Ekonomi, Ketum HIPMI Jaya Sona Maesana Ingin Pengusaha Tetap Optimistis Jalani 2023
HIPMI Jaya Sarankan Petinggi BUMD DKI Jakarta Diisi Orang Profesional
Jaya Green Investment Speed Dating Hubungkan Investor Energi Berkelanjutan dan Perusahaan Terkurasi HIPMI JAYA
HIPMI Jaya Siap Kolaborasi dengan Pj Gubernur DKI Jakarta
Syukuran HUT ke-49 HIPMI Jaya Dihadiri Pendiri, Menpora dan Ratusan Pengusaha Muda
Hipmi Jaya Kolaborasi dengan Inspigo Dorong Pertumbuhan Wirausaha