“Kami percaya bahwa pendekatan ini akan mendorong budaya komunikasi yang lebih sehat, serta menjadi langkah nyata dalam menanggulangi bullying, khususnya di kalangan remaja.”
Penutupan kegiatan berlangsung hangat dan reflektif. Seluruh peserta diajak untuk menginternalisasi nilai-nilai komunikasi hati sebagai fondasi membangun interaksi sosial yang lebih bijak, khususnya di era digital. Dengan banyaknya konten negatif dan ujaran kebencian yang berkembang di media sosial, para siswa diharapkan mampu menerapkan literasi digital komunikasi hati untuk tidak mudah terprovokasi dan tetap menjaga kedamaian dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam menghadapi dinamika politik nasional yang makin kompleks.**
Artikel Terkait
Riset: Literasi Digital Masyarakat Mulai Tumbuh
Perempuan Paling Rentan Terjerat Pinjol, Melek Literasi Digital Penting Ya!
Literasi Digital Digencarkan ke Pelajar, Cegah Penyalahgunaan Internet Sejak Dini
Sebanyak 18 Ribu Siswa SMP di Gunung Kidul Ikuti Literasi Digital Bersama Kominfo
Kominfo Gelar Nobar Literasi Digital Tingkat SMA, Beri Edukasi Pelajar se Kabupaten Bantul
Beri Pemahaman Soal Etika Dunia Digital, Siswa SMA se-Kabupaten Bantul Antusias Ikuti Literasi Digital
Nobar Literasi Digital Bagi Siswa Tingkat SMA Kembali Digelar di Yogyakarta
Literasi Digital Siswa SMA se-Kabupaten Gunung Kidul: Sopan Bermedia Sosial Perlu Jadi Pegangan