Nobar Literasi Digital Bagi Siswa Tingkat SMA Kembali Digelar di Yogyakarta

YOGYAKARTA, AYOYOGYA.COM- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) kembali mengadakan agenda Literasi Digital Nobar dengan mengambil tema " Etika Pelajar di Dunia Digital ". Acara nobar tersebut akan dilaksanakan dalam studio SMAN 1 Wonosari Gunung Kidul DIY, melalui via Zoom, pada hari Kamis 16 Mei 2024. Literasi tersebut akan memfokuskan pada pengguna internet saat ini, khususnya pelajar SMA se-Kabupaten Gunung Kidul.

Menurut Krisna Aditya dari Social Media Strategist Tular Nalar, acara literasi digital ini sangat penting dan menarik. Karena akan mengedukasi para siswa SMA, akan pentingnya etika bermedsos.

" Selama ini kita belajar tentang dunia digital melalui otodidak, self learning dan masih bertanya tanya mana zona hitam putihnya di dunia digital. Dunia digital itu ibarat pisau bermata dua, ada plusnya ada minusnya juga, tapi selagi kita bisa memfilter apa saja benefitnya, terutama melalui pembelajaran etika literasi digital, pasti kita akan bisa memanfaatkan dunia digital," ungkap Krisna, Rabu 15 Mei 2024.

Demi menciptakan dunia digital yang beretika maka pelaksanaan edukasi mengenai literasi digital harus sedini mungkin tersosialisasikan khususnya dengan sasaran usia muda. Hal tersebut dilakukan demi menciptakan generasi yang cakap dan cerdas dalam menyikapi perkembangan dunia yang semakin hari semakin maju.

"Oleh karena itu, Program Gerakan Nasional Literasi Digital Indonesia 2020-2024 wajib dilaksanakan sebaik mungkin dan tepat sasaran."

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Korwil Mafindo Wonosobo, Astin Meiningsih. Menurutnya anak muda ini harus punya bekal pemahaman yang mumpuni tentang literasi digital. Agar efek negatif media digital dapat diminimalisir, sekaligus menjadikan pelajar sebagai edukator literasi digital di lingkungannya.

Acara nobar tersebut, akan menghadirkan narasumber Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Dr Didik Wardaya S.E., M.Pd. Ia akan memaparkan tentang Kreativitas Generasi Muda Melalui Digitalisasi Budaya serta Korwil Mafindo Wonosobo, Astin Meiningsih.***