YOGYAKARTA, AYOYOGYA.COM – Setelah menembus angka 272.000 penonton secara nasional, film Believe – Takdir, Mimpi, Keberanian melanjutkan perjalanan promosinya ke Yogyakarta. Dalam rangkaian roadshow yang digelar Sabtu (27/7/2025) di Plaza Ambarrukmo, para pemeran utama dan sutradara hadir langsung untuk menyapa para penggemar.
Tiga sosok sentral yang hadir dalam acara ini, yakni Ajil Ditto (pemeran Agus), M. Iqbal Sulaiman (pemeran Abel), dan sutradara Arwin Tri Wardhana, membagikan pengalaman mereka selama proses syuting dan mengungkapkan lapisan emosi yang tersembunyi di balik film yang terlihat keras dan penuh aksi ini.
“Di balik aksi dan dentuman, film ini menghadirkan ruang refleksi tentang cinta dan pengabdian dalam bentuk yang tak selalu terlihat,” ujar sutradara Arwin Tri Wardhana.
Believe juga menyelipkan nilai-nilai lokal dalam narasinya. Falsafah Jawa seperti “Urip iku kudu wani ngimpi lan wani nglakoni” dan “Jer basuki mawa beya” memperkuat karakter film yang tidak hanya menghibur, tapi juga membumi.
Arwin menegaskan pentingnya genre seperti ini di kancah perfilman Indonesia.
“Pesan yang ingin disampaikan lewat film ini lebih pada mengingatkan kita bahwa kita punya pahlawan-pahlawan yang harus diingat. Dan mengingatkan juga kalau di Indonesia punya genre film seperti ini,” kata Arwin.
Film Believe sendiri merupakan karya perdana dari rumah produksi Bahagia Tanpa Drama, diproduseri oleh Celerina Judisari, dan disutradarai oleh Rahabi Mandra bersama Arwin Tri Wardhana. Film ini diangkat dari biografi Jenderal TNI Agus Subiyanto yang ditulis oleh Valent Hartadi, mengisahkan tentang sosok Agus, anak seorang prajurit yang harus menghadapi hubungan ayah-anak yang kompleks di bawah bayang-bayang disiplin militer.
Dalam cerita, Agus (Ajil Ditto) tumbuh di bawah asuhan Serka Dedi (Wafda Saifan), ayahnya yang keras dan dingin. Namun seiring waktu, Agus memilih jalan hidup serupa menjadi prajurit. Di medan perang, ia justru menemukan pemahaman yang baru tentang cinta dan pengorbanan dari sang ayah.
“Menurutku film Believe ini unik sih, karena biasanya di film lain di mana aku berperan sebagai anak, ceritanya selalu seputar hubungan dengan ibunya. Gak pernah sama ayah,” ujar Ajil.
Bagi Ajil, yang sejak kecil telah kehilangan ayah, peran ini menyentuh sisi pribadinya.
“Cerita anak laki-laki dan ayah itu jarang banget dieksplor. Buat aku pribadi, ini jadi menarik banget, apalagi buat aku yang sudah kehilangan ayah sejak kecil,” lanjutnya.
“Ya kalau ditanya apakah bikin kangen sama ayah, aku sih selalu kangen. Tapi berperan di film Believe ini terus terang bikin aku ngerasa seperti ada pemahaman baru tentang ayah. Buat aku pribadi, ini berarti banget,” katanya dengan mata berkaca.
Membuka Perspektif Baru Tentang Cinta dan Perang
Artikel Terkait
MAXStream Putar Tiga Film Pendek Bertajuk 'Secinta Itu Sama Sinema' di JAFF 2024
Film Dokumenter SMONG Aceh Hadirkan Cerita Insiden Tsunami Hebat 20 Tahun Silam
Tutup JAFF 2024, Film 1 Kakak 7 Ponakan Sukses Pukau Penonton yang Relevan dengan 'Generasi Sandwich'
Lewat Bloom Tour, Film Laila Ingin Ajak Penonton Tingkatkan Kesadaran soal Anti Penikahan Anak
Mengenal Manoj Punjabi, Pendiri MD Entertainment yang Pernah Dipecat hingga Bangun Kerajaan Bisnis Industri Film Tanah Air!
STY Kini Dipercaya Jadi Duta Humas Kepolisian Korsel hingga Pernah Syuting Film Horor di Indonesia
Cast Film Petaka Gunung Gede Sapa Penonton di Jogja, Bagikan Kisah Sahabat Sejati yang Dibalut Horor
Pemain Film Komang Sapa Penonton di Jogja, Ajak Rayakan Perbedaan Cinta yang Tulus
Lewat FSAI 2025, Sutradara Australia Bagikan Tips Bikin Film Hollywood dengan Dana Terbatas ke Sineas Muda Jogja
Film "Bertaut Rindu” : Ajakan untuk Lebih Mendengar Antara Anak dan Orangtua