Baca Juga: 3 Peserta Retret Kepala Daerah Dibawa ke RSU Tidar, Ada yang Pulang karena Anak Sakit
Jumlah kuota yang naik 14 persen dibanding tahun lalu itu dinilai lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Sleman. Namun terhambatnya pasokan distribusi dari pusat ke daerah akibat cuaca buruk, menyebabkan stok gas di pasaran menipis.
Bahkan stok menipis ini tak hanya ukuran 3 kilogram saja melainkan untuk ukuran 5,5 kg maupun 12 kilogram.
"Kurang lebih sekitar seminggu ke depan ini InsyaAllah semuanya sudah kembali normal. Sekarang dalam tahap untuk stok di masing-masing pangkalan itu untuk dipenuhi semua. Jadi ini memang ada beberapa kemarin yang terlambat," jelasnya.
Haris juga sudah meminta kepada masing-masing agen untuk pangkalan nakal agar diberikan sanksi. Bahkan sudah ada beberapa pangkalan yang diberikan sanksi.
"Namun demikian dari pangkalan juga ada beberapa alibi yang mengatakan bahwa ini kami lebih karena jatahnya untuk pengecer sehingga kelebihan ini akan diberikan kepada pengecernya. Jadi di pangkalan itu ada beberapa yang didistribusikan, pertama adalah untuk langsung kepada masyarakat, kedua untuk UMKM kecil itu langsung ambil ke pangkalan seperti penjual bakso, kemudian yang ketiga untuk pengecer tadi yang rata-rata dapat jatah sepuluh," tandasnya.
***
Artikel Terkait
BRI Menanam - Grow & Green: Wujudkan Kelestarian Ekosistem Laut dan Sejahterakan Nelayan
3 Peserta Retret Kepala Daerah Dibawa ke RSU Tidar, Ada yang Pulang karena Anak Sakit
Paus Fransiskus Tulis Surat untuk Umatnya di Tengah-tengah Kondisi Kritis
Jusuf Kalla Sebut ‘Kabur Aja Dulu’ Jadi Ajang Anak Muda Mengenal Budaya Luar, Khusus Buat yang Ingin Belajar hingga Bekerja