Pemangkasan ini memicu berbagai strategi penghematan, seperti pembatasan perjalanan dinas, pemangkasan acara seremonial, dan penerapan rapat daring.
Dampak Pemangkasan Anggaran
- Sektor Infrastruktur
Pemotongan anggaran di Kementerian PU yang mencapai 80% dari total pagu berisiko menghentikan proyek-proyek strategis, seperti pembangunan 14 bendungan baru dan perbaikan irigasi di 38.550 hektare.
Sektor konstruksi juga terancam mengalami krisis dengan potensi PHK massal.
- Sektor Pendidikan dan Riset
Pemotongan Rp22,5 triliun di Kemendikbudristek menyebabkan pengurangan anggaran riset hingga 20%.
BRIN bahkan memangkas anggaran riset sebesar 35,52%, menghentikan survei nasional, serta tidak bisa melanjutkan langganan data satelit.
- Sektor Transportasi dan Layanan Publik
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) harus memangkas subsidi transportasi umum setelah anggarannya dipotong Rp17,87 triliun, yang berdampak langsung pada masyarakat kelas menengah ke bawah.
- Program Prioritas Pemerintah
Meskipun banyak anggaran kementerian dipotong, beberapa program tetap mendapat alokasi besar, seperti:
- Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan anggaran awal Rp71 triliun, yang diprediksi masih membutuhkan tambahan Rp100 triliun.
- Ketahanan pangan mendapat anggaran Rp 139 triliun.
- Renovasi sekolah sebesar Rp 20 triliun.
- Layanan kesehatan gratis sebesar Rp 3,2 triliun.
***
Artikel Terkait
TASPEN Hadirkan Layanan Lebih Mudah dengan Digitalisasi dan Peningkatan Fasilitas
Dorong Pertumbuhan Pariwisata Jogja, JBM 2025 Targetkan Transaksi Rp 1,75 M
Pemerintah: BRI Berkontribusi Besar dalam Mendorong UMKM Naik Kelas