Cuaca Ekstrem Potensi Turun Hujan Lebat Masih Mengintai, BMKG: Jauhi Bantaran Sungai Kalau Sudah Mendung

photo author
- Minggu, 2 Februari 2025 | 17:20 WIB
Ilustrasi hujan lebat karena cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Indonesia. (Unsplash/Atilla Bingöl)
Ilustrasi hujan lebat karena cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Indonesia. (Unsplash/Atilla Bingöl)

AYOYOGYA.COM - BMKG kembali memberi peringatan tentang cuaca ekstrem yang mungkin saja terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.

Menurut data dari BMKG, selama sepekan terakhir telah terjadi hujan dengan curah hujan yang sangat lebat hingga ekstrem terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.

Plt. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati memberikan imbauan kepada masyarakat yang tinggal di area rawan bencana untuk selalu waspada.

“Oleh karena itu, masyarakat yang berada di daerah rawan bencana diimbau untuk lebih waspada terhadap kemungkinan cuaca ekstrem,” ujarnya dalam konferensi pers BMKG pada sabtu, 1 Februari 2025.

“Tetaplah mengikuti informasi terbaru dari BMKG guna memperkuat langkah antisipasi dan meminimalkan risiko bencana hidrometeorologi,” imbuhnya.

Baca Juga: Bill Gates Ungkap Tanda-tanda Kiamat Sudah Terlihat, Singgung tentang Indonesia, Ada Apa?

Mengutip dari laman BPBD Kabupaten Bogor, bencana hidrometeorologi adalah bencana yang diakibatkan oleh aktivitas cuaca seperti siklus hidrologi, curah hujan, temperatur, angin, dan kelembapan.

“Bentuk bencana hidrometeorologi berupa kekeringan, banjir, badai, kebakaran hutan, longsor, angin puyuh, gelombang dingin, hingga gelombang panas,” tulis dalam keterangan mengenai bencana hidrometeorologi.

BMKG temukan 3 bibit Siklon Tropis di selatan Indonesia

Dalam konferensi pers itu, Dwikorita juga mengungkapkan penemuan BMKG tentang adanya gangguan atmosfer di selatan Indonesia.

Bibit Siklon Tropis 90S dan 99S terlihat berada di Samudra Hindia selatan Banten dan selatan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menurut pemaparannya, kedua bibit siklon ini bisa memberi pengaruh pada kondisi cuaca untuk daerah di pesisir selatan Jawa, Bali, NTB, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dalam temuan itu, BMKG juga menyatakan kalau kedua bibit siklon itu terpantau menjauhi Indonesia, namun masih mungkin untuk berkembang menjadi siklon tropis dalam 2 hingga 3 hari ke depan.

Baca Juga: 44 Kasus Pemerasan Baru Terungkap di Imigrasi Soetta, Pejabat Imigrasi Dicopot Oleh Kemenimpas

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Maria Wulan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X