AYOYOGYA.COM - Lebih dari 300 orang yang merupakan sivitas akademika UGM (mahasiswa dan karyawan) serta perwakilan berbagai komunitas di Yogyakarta mengikuti seminar interaktif bertajuk 'Belajar Strategi Menjalani Siklus Kehidupan Keuangan' yang diselenggarakan oleh PT Home Kredit Indonesia, Kamis (21/11/2024).
Chief Customer Management Officer Home Credit, Cahyadi Poernomo mengatakan mereka diajak bijak dalam mengatur pengelolaan keuangan.
Pihaknya komitmen dalam upaya meningkatkan literasi keuangan di Indonesia secara berkelanjutan termasuk lewat kegiatan tersebut.
Baca Juga: Ini Kata Prabowo soal Timnas Indonesia Unggul 2-0 Lawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia
Seminar ini secara khusus membahas berbagai fase kehidupan seperti ketika seorang individu mengembangkan karir, melangsukan pernikahan, memiliki anak hingga menyiapkan pensiun dan sebagainya, dari perspektif keuangan.
“Seminar ini diharapkan dapat memberikan bekal generasi muda dengan pengetahuan, keterampilan dan keyakinan baru mengenai layanan keuangan yang dapat diimplementasikan di masa depan," kata Cahyadi, Kamis (21/11/2024).
Sejumlah topik yang dibahas oleh para pembicara yang berasal dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Universitas Indonesia (UI), UGM, Danamon, Adira Finance, Zurich Indonesia serta Home Credit, antara lain mengenai berbagai layanan keuangan yang dapat dioptimalkan oleh seorang individu saat menjalani berbagai fase kehidupan seperti simpanan dan investasi untuk pengelolaan gaji, memanfaatkan layanan kredit secara bijak dan sehat untuk mengelola arus kas, mengenal layanan asuransi untuk mengalihkan risiko dan sebagainya.
Cahyadi menerangkan 10 hingga 15 persen nasabah Home Credit merupakan generasi muda, termasuk mahasiswa. Menurut dia, dalam mengajukan kredit pun harus bijak.
Artinya nasabah memahami kebutuhan dan tujuan kredit. Selain itu juga perlu memilih produk layanan kredit yang tepat dan aman.
Kemampuan dalam mengelola finansial juga harus diperhatikan, termasuk manajemen cicilan yang tepat. Di masa depan, Home Credit akan terus melakukan upaya untuk meningkatkan inklusi serta literasi keuangan di Indonesia melalui berbagai kegiatan tatap muka atau online, termasuk di antaranya "DoIT Cerdas" yang dipublikasikan di akun media sosial (Instagram, Facebook, Tiktok, Youtube, Twitter, blog) resmi Home Credit Indonesia.
“Kalau masih ada kredit, sebaiknya jangan investasi dulu. Selesaikan kreditnya dulu. Lalu skor kredit juga harus diperhatikan. Ke depan kami akan membuka skor kredit pelanggan. Sehingga lebih transparan,” ujarnya.
Baca Juga: Muhammadiyah Bakal Bahas Strategi Wujudkan Kemakmuran Rakyat di Momen Milad ke-112
Dalam paparannya, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Prof. Dr. Budi Frensidy mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah nyata untuk meningkatkan literasi keuangan di Indonesia yang baru mencapai 65,4% di tahun 2024, berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK).
Artikel Terkait
Grebek Pasar Rame Digelar, Yamaha Kenalkan Keunggulan Gear dan Freego
Muhammadiyah Bakal Bahas Strategi Wujudkan Kemakmuran Rakyat di Momen Milad ke-112
Bagi-bagi Uang, Bawaslu Sleman Usut Dugaan Pelibatan Anak Dalam Giat Kampanye Paslon
Haedar Nashir Soroti Program Makan Bergizi Gratis, Sebut Gizi Anak Indonesia Masih Lemah