Uang ORIDA berupa bon, Surat Tanda Penerimaan Uang, Tanda Pembayaran Yang Sah dan ORIDA dalam bentuk Mandat.
ORI dan ORIDA hanya berlaku hingga 1 Januari 1950, kemudian digantikan dengan uang Republik Indonesia Serikat (uang RIS) yang mulai melakukan penularan iang pada 27 Maret 1950, oleh De Javasche Bank.
Uang RIS digunakan berdasarkan survei saat Konverensi Meja Bundar tahun 1949, dimana Belanda menginginkan uang NICA tetap digunakan, namun di tolak oleh Sri Sultan Hamengkubuwono, kemudian dilakukan survei kepada masyarakat untuk memilih uang NICA atau uang ORI.
Tahun 1953, Bank Indonesia (BI) didirikan untuk menggantikan De Javasche Bank. Saat itu terdapat dua alat pembayaran yang sah yaitu uang kertas dan uang logam. uang pecahan di bawah Rp. 5 diterbitkan oleh pemerintah, sedangkan uang kertas diatas Rp. 5 diterbitkan oleg BI.
Demikian ulasan mengenai sejarah mata uang rupiah di Indonesia. Semoga bermanfaat
(Indah Nuryulianingsih / Magang Ayoyogya)
Artikel Terkait
Sering Dipakai Saat Acara Pernikahan, Ini Sejarah dan Makna Henna
Kenalan Sejarah Hagia Sophia Turki, Pernah Digunakan untuk Gereja, Masjid, Museum dan Kembali Jadi Masjid
Begini Sejarah Benteng Van Der Wijck Gombong, Bangunan Peninggalan Belanda yang Masih Kokoh
Jarang Diketahui, Berikut Isi Prasasti Mantyasih Sejarah Berdirinya Kota Magelang
Tenar Horor Tapi Seru, Begini Ternyata Sejarah Lawang Sewu