Begini Kronologi Kematian Kasus Baru Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal di Jakarta

- Senin, 6 Februari 2023 | 14:15 WIB
Gagal Ginjal Akut
Gagal Ginjal Akut

AYOYOGYA.COM - Pemerintah melakukan tindakan antisipatif dengan sementara waktu menyetop peredaran obat syrup bermerk praxion, terkait upaya penelusuran dan memberikan kepastian kepada masyarakat, apa penyebab kematian pada dua kasus yang baru saja ditemukan di Jakarta.

"Penambahan kasus tercatan di tahun ini, satu GGAPA, dan satunya suspek" terang Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril saat dikonfirmasi.

Kasus yang pertama terkonfirmasi sebagai GGAPA merupakan anak berusia 1 tahun.

Baca Juga: Profil Komandan Paspamres Baru, Mantan Kopassus Jenderal TNI Rafael Granada Baay

Berikut kronologi Kejadian Kasus Tersebut :

25 Januari 2023 - mengeluhkan demam dan diberikan obat penurun demam yang dibeli di apotek.

28 Januari 2023 -  pasien mengalami batuk, demam, pilek, dan anuria, tidak bisa buang air kecil.

Kemudian, anak tersebut diperiksa di Puskesmas Pasar Rebo dan mendapat rujukan ke Rumah Sakit Adhyaksa.

Karena mengalami gejala GGAPA, pasien mendapat rujukan ke RS Cipto Mangunkusumo (RSCM). Namun, pihak keluarga menolak dan meminta pulang paksa.

Baca Juga: Awkarin Unggah Postingan Soal Hubungan Beda Agama, Netizen: Jangan Suka Berbicara Tanpa Ilmu Karin

1 Februari 2023 - Pasien dibawa ke RS Polri, mendapatkan perawatan di ruang IGD, dan pasien sudah mulai buang air kecil. Kemudian di hari yang sama, pasien dirujuk ke RSCM untuk mendapatkan perawatan intensif sekaligus terapi fomepizole.

"Namun, 3 jam setelah di RSCM pada pukul 23.00 WIB pasien dinyatakan meninggal dunia," lanjut dr. Syahril.

Kasus kedua belum terkonfirmasi sebagai GGAPA, atau dalam hal ini masih berstatus suspek.

dr. Syahril mengungkapkan untuk kasus suspek ini adalah anak berusia 7 tahun.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Tyo Nugros: Umur, Sudah Menikah atau Belum, Kapan Masuk Band Dewa 19, Akun IG

26 Januari 2023 - mengalami demam kemudian mengkonsumsi obat penurun panas sirup yang dibeli sendiri.

30 Januari 2023 - pasien mendapatkan pengobatan penurun demam tablet dari Puskesmas.

1 Februari 2023 - pasien berobat ke klinik dan diberikan obat racikan.

2 Februari 2023 - pasien dirawat di RSUD Kembangan, kemudian dirujuk karena mengalami gejala GGAPA dan saat ini masih menjalani perawatan di RSCM.

Halaman:

Editor: Jeanne Pita Winaryati

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X