Baca Juga: Budidaya Lele Ternyata Sangat Menjanjikan, Ini Penjelasannya
Peringkat lima besar lainnya juga termasuk Ploutus (tiga persen). Ini adalah keluarga malware yang digunakan untuk memodifikasi perangkat lunak yang sah dan eskalasi hak istimewa untuk mengontrol ATM dan memperoleh hak administratif yang memungkinkan pelaku kejahatan siber untuk men-jackpot ATM sesuai permintaan.
Selanjutnya, RawPoS (malware yang dapat mengekstrak data strip magnetik penuh dari memori yang mudah menguap) dan Prilex (proses penyalahgunaan malware yang terkait dengan perangkat lunak PoS dan transaksi kartu kredit dan debit), masing-masing menyumbang dua persen. Sebanyak 61 keluarga lainnya yang dianalisis dan modifikasi menyumbang kurang dari dua persen per masing-masing.
“Malware PoS lebih tersebar luas daripada malware ATM karena memberikan akses yang cukup mudah ke uang,” jelas Fabio Assolini.
Artikel Terkait
3 Manfaat Salat Dhuha, Jangan Lupa Baca Doa Ini Usai Menunaikannya
Bupati Bantul Harap Trans Jogja Buka Rute Malioboro-Imogiri: Kawasan Budaya dan Cikal Bakal Mataram
Cara Lengkap Cari Siaran TV Digital dari Set Top Box, Siap-Siap Peralihan dari TV Analog di Jogja
Inspiring Enterpreneurs IKAGEO ITNY, Gugah Semangat Mahasiswa "Jangan Takut Gagal"
Perbaikan Jalan Amblas di Bukit Bintang Kewenangan Kementerian PUPR