Menurut dakwaan, mereka yang diperintah datang tersebut, sempat melihat jenazah Brigadir J yang sudah tewas bergelimang darah, namun belum dievakuasi ke RS Polri. “Dan melihat selongsong-selongsong peluru dan proyektil serta serpihan peluru yang berserakan di sekitar lokasi kejadian,” begitu kata dakwaan. Bharada RE, pun masih berada di lokasi kejadian.
“Di mana pada saat itu, Brigjen HK menanyakan langsung kepada terdakwa Ferdy Sambo, ‘ada peristiwa apa Bang…?’,” tanya Brigjen HK kepada Ferdy Sambo.
Ferdy Sambo, pun mengatakan kepada Brigjen HK, bahwa Brigadir J melakukan pelecehan terhadap isterinya, Putri Candrawathi. “Ada pelecehan terhadap Mbakmu (Putri Candrawathi),” begitu kata Ferdy Sambo kepada Brigen HK. Ferdy Sambo melanjutkan penjelasannya kepada Brigjen HK tentang Putri Candrawathi yang teriak-teriak minta tolong saat disatroni Brigadir J di dalam kamar. “Mbakmu teriak-teriak saat kejadian itu,” kata Ferdy Sambo.
Brigjen HK masih mendengarkan cerita versi Ferdy Sambo yang mengatakan Brigadir J panik setelah Putri Candrawathi teriak-teriak, dan keluar dari kamar lalu ketahuan oleh Bharada RE. Dikatakan dalam dakwaan, Ferdy Sambo menjelaskan kepada Brigjen HK, bahwa Bharada RE bertanya kepada Brigadir J.
“Ada apa Bang?”. Namun dikatakan Ferdy Sambo, pertanyaan Bharada RE itu disambut Briagdir J dengan tembakan. “Terjadilah saling tembak menembak antara mereka berdua (Bharada RE dan Brigadir J) yang mengakibatkan Brigadir J meninggat dunia,” begitu penjelasan Ferdy Sambo di dalam dakwaan.
Setelah mendengar penjelasan dari Ferdy Sambo itu, Brigjen HK dikatakan dalam dakwaan, menemui Brigjen Benny Ali yang juga sudah datang ke Duren Tiga 46. Lalu Brigjen HK menanyakan kepada Brigjen Benny Ali tentang cerita pelecehan versi Ferdy Sambo yang sebelumnya sudah didengar. “Pelecehannya seperti apa...?,” tanya Brigjen HK kepada Brigjen Benny Ali. Brigjen Benny Ali menyampaikan kepada Brigjen HK bahwa ia sudah mendengar langsung penjelasan dari Putri Candrawathi.
Brigjen Benny Ali mengatakan kepada Brigjen HK, Putri Candrawathi mengaku sedang tidur menggunakan piyama celana pendek di dalam kamarnya. “Brigadir J masuk ke dalam kamar, dan meraba-raba paha sampai mengenai kemaluan Putri Candrawathi,” begitu cerita Brigjen Benny Ali kepada Brigjen HK. Tetapi Brigjen Benny Ali melanjutkan, Putri Candrawathi terkejut dengan aksi nekat Brigadir J.
Baca Juga: Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan, bank bjb dan OJK Regional 2 Jabar Gelar Sarasehan
“Putri Candrawathi terbangun dan kaget sambil teriak-teriak. Lalu Brigadir J menodongkan pistol sambil mencekik leher dan memaksa agar Putri Candrawathi membuka kancing baju,” begitu cerita Brigjen Benny Ali kepada Brigjen HK.
Dakwaan melanjutkan, Brigjen Benny Ali menyampaikan kepada Brigjen HK, spontan Putri Candrawathi teriak-teriak histeris ketakutan. Lalu teriakan itu, Bharada RE mendengar teriakan tersebut. Teriakan itu membuat Brigadir J panik, lalu keluar kamar.
“Sehingga terjadi tembak-menembak,” begitu kata Brigjen Benny Ali kepada Brigjen HK. Cerita tentang pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi di Duren Tiga 46 itu berlanjut pada Sabtu (9/10/2022).
Pada hari tersebut, dikatakan dalam dakwaan, terdakwa Ferdy Sambo meminta isterinya, Putri Candrawathi melaporkan Brigadir J yang sudah tewas, ke Polres Metro Jakarta Selatan. Laporan itu atas tuduhan pelecehan seksual, dan pencabulan, serta pengancaman yang dilakukan oleh Brigadir J. Dalam pelaporan itu, Putri Candrawathi langsung memberikan keterangan untuk penyelidikan, dan penyidikan. “Padahal diketahui keterangan tersebut merupakan keterangan yang tidak benar,” begitu dalam dakwaan.
Dari penyidikan yang dilakukan oleh Tim Gabungan Polri, dan Bareskrim Polri juga mengungkapkan, bahwa peristiwa tentang pelecehan oleh Brigadir J terhadap Putri Candrawathi sebelum pembunuhan tersebut nihil fakta. Bagian dari rekayasa peristiwa untuk menutup-nutupi kejadian yang sebenarnya atas pembunuhan Brigadir J. Bahkan disebutkan dalam penyidikan, peristiwa pelecehan di Duren Tiga itu bagian dari praktik obstruction of justice. Sehingga laporan tersebut dihentikan penyidikannya.
Artikel Terkait
Jadwal Lengkap Pemadaman Bergilir Pekan Ini di DIY, Ada di Mana Saja
Hari Ini Sidang Kasus Ferdy Sambo dan Putri Candrawati Digelar
Kapolda Fadil Imran Terima Telepon Jelang Pengarahan Presiden, Ini Klarifikasinya: Handphone Milik Petugas Pro
Presiden: Jangan Gagah Gagahan, Pascakasus Ferdy Sambo Indeks Kepercayaan Masyarakat pada Polri Anjlok
303 Peserta Ikuti Tes Tulis Panwaslu Kecamatan di Sleman