Pertamina Sebut Stok BBM Subdisi di Jateng-DIY Tahan 11 Hari: Aman, Masyarakat Tidak Perlu Khawatir

photo author
- Senin, 5 September 2022 | 13:00 WIB
Foto ilustrasi nosle pengisian bahan bakar BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Pertamax. (Ayosemarang.com)
Foto ilustrasi nosle pengisian bahan bakar BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Pertamax. (Ayosemarang.com)

YOGYAKARTA, AYOYOGYA.COM- Pertamina Patra Niaga, Subu Holding Commercial and Trading PT Pertamina (Persero) memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di Jateng dan DIY tahan hingga 11 hari.

Selain memastikan ketersedian stok Pertalite dan Solar, Pertamina juga menjamin proses distribusinya ke SPBU berjalan maksimal di tengah meningkatnya konsumsi masyarakat tetap berjalan lancar.

Menurut Area Manager Communication, Relations, & CSR Jawa Bagian Tengah Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho, angka tersebut belum termasuk ketahanan stok di kilang dan kapal.

"Ketahanan stok BBM di fuel terminal Jawa Tengah & DIY adalah 11 hari. Stok tersebut aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," ujar Brasto, Minggu (4/9/2022), dikutip dari Republika.co.id-jaringan Ayoyogya.com.

Baca Juga: Tak Melulu Kabar Buruk, Harga BBM Justru Ditunggu Pengusaha Bus di Jogja: Kami Bisa Naikan Tiket dan Sewa

Ia memaparkan, dalam ketahanan stok nasional, ketahanan stok sudah termasuk stok di kilang, kapal, dan fuel terminal. Adapun ketahanan stok yang dikemukakan pihaknya adalah ketahanan stok di fuel terminal saja.

"Apabila ditambah stok di kilang dan kapal, angkanya sekitar angka ketahanan stok nasional," tambah Brasto.

Sementara itu dalam pernyataan resmi, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menambahkan, selain meningkatnya konsumsi, menjaga stok dan penyaluran Pertalite dan Solar menjadi sangat penting.

Mengingat saat ini konsumsinya sekitar 85 persen dari total konsumsi BBM nasional.

"Jadi saat ini kondisinya adalah sebuah kombinasi, yakni meningkatnya rata-rata konsumsi harian masyarakat serta tingginya porsi konsumsi Pertalite dan Solar secara nasional."

"Kebutuhan yang sangat besar ini harus diimbangi dengan ketersediaannya, dan Pertamina berkomitmen untuk terus memenuhi kebutuhan ini,” jelas Irto.

Lebih lanjut Irto mengungkapkan, ketahanan stok Pertalite dan Solar pada 2 September ini berada di angka yang aman. Pertalite di level 18 hari, Solar di level 20 hari, dan terus diproduksi.

Baca Juga: Harga BBM Naik, Pakar UGM: Pemerintah Jangan Asal Reaktif, Perlu Buat Kerangka Kebijakan Komprehensif

Proses produksi mulai dari hilir hingga ketersediaan stok BBM di SPBU juga terus dimonitor melalui Pertamina Integrated Enterprise Data and Center Command (PIEDCC) secara real time.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahajeng Pramesi

Sumber: Republika.co.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X