AYOYOGYA.COM -- Penembakan misterius atau sering disingkat Petrus adalah suatu operasi rahasia pada masa Pemerintahan Soeharto pada tahun 1980-an untuk menanggulangi tingkat kejahatan yang begitu tinggi pada saat itu.
Ribuan orang, yang disebut sebagai gali atau preman, ditembak oleh orang-orang tak dikenal sepanjang tahun 1981-1985.
Beragam versi pemberitaan tentang korban Petrus bertebaran, salah satu versi mengatakan bahwa operasi Petrus ini telah memakan korban hingga tiga ribu orang atau bahkan lebih.
Baca Juga: Merasa Lelah Saat Bangun Pagi? Waspada Gejala Leukimia
Adapun korban-korbannya meliputi penjahat, residivis, preman, dan disebutkan juga ada korban salah target.
Korban Petrus biasanya ditemukan dengan ciri-ciri yang hampir sama. Korban Petrus umumnya memiliki tiga luka tembak di tubuhnya.
Selain luka tembak, beberapa korban Petrus sebagian besar juga ditemukan dengan luka cekik di lehernya.
Baca Juga: Hati-Hati, Ciuman Bisa Tularkan Gigi Berlubang
Di atas mayat yang dibiarkan tergeletak, pelaku penembakan biasanya akan meninggalkan uang Rp10 ribu untuk biaya penguburan.
Karena pada masa itu operasi petrus ini dianggap efektif untuk menumpas para pelaku kejahatan, maka operasi ini pun berlangsung di beberapa daerah.
Meski dianggap efektif menangani pelaku kejahatan, namun operasi ini tergolong pelanggaran HAM.
Baca Juga: Download Lagu MP3 Gratis dari YouTube, Lakukan Langkah Simpel Ini
Sejak tahun 2008, Komnas HAM telah melakukan beragam upaya untuk menyusuri deretan pelanggaran HAM berat pada era Orde Baru, salah satunya peristiwa petrus.
Diketahui, setidaknya ada 115 orang yang dianggap ada kaitannya dengan kasus petrus.
Artikel Terkait
Jadi Alat Pembayaran yang Sah, Begini Sejarah Rupiah
Sudah Ada Sejak Jaman Dahulu Kala, Ini Sejarah dan Filosofi Tumpeng Nasi Kuning
Dessert-nya Kaum Bangsawan, Begini Sejarah Gelato Es Krim Asal Italia
Akulturasi Seni dan Teknologi, Yuk! Belajar Sejarah di Museum Diorama Jogja
Sejarah Perumusan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Berawal dari Pengeboman Kota Hiroshima dan Nagasaki