Usulan alternatif tempat sementara itu disepakati para pedagang asongan.
Mereka juga bersedia tidak berjualan keliling atau asongan jika disediakan tempat yang jelas.
Baca Juga: Materi 'Nilai-nilai Kerukunan', Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 6 Halaman 28 29
"Paling tidak ada harapan baru, bagi kami dari pertemuan ini," jelas Wito.
Namun begitu, Wito juga berharap Ganjar bisa segera menyampaikan usulan tersebut kepada PT TWCB.
Selain itu para pedagang AK14 juga siap mengikuti aturan jika usulan tersebut terwujud.
Baca Juga: Materi 'Peta Pikiran Bacaan', Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 6 Halaman 27
Terlebih para pedagang asongan sudah dua tahun tidak jualan dan tidak berpenghasilan.
"Karena itu merupakan profesi utama mereka," jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menegaskan solusi yang ditawarkan kepada para pedagang asongan akan segera diusulkan kepada PT TWCB.
Baca Juga: Profil Ayman al-Zawahiri, Bos Al-Qaeda yang Tewas di Tangan Amerika Serikat
Menurutnya, solusi yang ditawarkannya cukup adil. Apalagi titik tersebut sifatnya sementara selama kawasan Candi Borobudur dalam masa penataan.
Menurutnya dalam konteks sementara atau selama masa transisi, penyediaan lokasi sementara dan kemudian dibuat aturannya cukup tepat, sehingga semua bisa terjaga.
Agar kemudian semuanya bisa nyaman dan mereka bisa mencari rejeki. Maka gubernur juga memastikan terus mendampingi para pedagang asongan hingga mencapai kesepakatan dengan PT TWCB.
Artikel Terkait
Tempat Parkir dan Pedagang Candi Borobudur Direlokasi
Pandemi, Pedagang di Borobudur Berpendapatan Nol
Libur Sekolah, Ramai-Ramai Pelajar Kunjungi Candi Borobudur
Bukit Barede, Tempat yang Cocok untuk Berburu Sunrise dan Melihat Keagungan Borobudur dari Ketinggian
Svargabumi Borobudur, Ubud-nya Magelang yang Tawarkan Spot Foto Dengan Panorama Persawahan