AYOYOGYA.COM - Kabar duka meninggalnya salah seorang Dokter spesialis di Nabire, Papua lalu sempat menjadi perbincangan di media sosial.
Dokter spesialis tersebu yakni dr. Mawartih Susanty, Sp.P, satu-satunya spesialis paru yang bertugas di Nabire.
Melansir dari salah satu media Papua, nabire.net berita tersebut telah dikonfimasi oleh dr. Nirwan Sembiring M.Ked (Neu) Sp.S, Direktur RSUD Nabire.
“Saya baru dapat informasi dari Nabire kalau dokter Mawar sudah tidak ada, hari ini beliau tidak masuk Poli, terus tidak visit di ruangan. Setelah itu, ada informasi dari Apotik Pelita bahwa almarhum tidak praktek juga”, kata dr. Nirwan Sembiring menginformasikan berita kepada salah satu awak media.
Setelah mendapatkan laporan ketidakhadiran Dokter yang seharusnya bertugas di hari itu, namun absen, pihak Rumah Sakit sepakat untuk mengecek kondisi Dokter tersebut.
Setelah didatangi rumahnya, namun tidak ada respon, akhirnya rekan-rekan sejawatnya mendobrak pintu rumah, hingga kemudian mendapati almarhumah dalam kondisi tidak bernyawa di tempat tidurnya.
Ketika dikonfirmasi penyebab meninggalnya Dokter Mawar, dr. Nirwan mengatakan, masih menunggu hasil identifikasi resmi pihak kepolisian dan hasil visum dokter.
Dokter Mawartih meninggal dunia di rumah dinasnya di Nabire, Papua Tengah.
Faktanya, Dokter Mawartih ditemukan meninggal dalam kondisi tak wajar.
Jasadnya ditemukan dalam kondisi mulut berbusa, badan penuh lebam, bahkan tulang rusuk patah.
Kondisi tersebut memperkuat dugaan Dokter Mawartih sebagai korban kriminal.
Baca Juga: Kim Seon Ho Siap Ke Jakarta, Berikut Jadwal Fan Meeting dan Cara Beli Tiketnya, Harga Berapa?
Artikel Terkait
Dokter Mawar, Sp. Paru di Nabire Ditemukan Meninggal, Diduga Korban Kriminal, Menkes : Saya Minta Diteliti
Kronologi Dokter Mawar Ditemukan Meninggal, Satu-Satunya Spesialis Paru di Nabire Papua
Nabire Rawan, Kenapa Dokter Mawar Tidak Pindah Tugas? PNS Menjalani Penempatan 10 Tahun? Ini Faktanya