Mahfud MD Singgung Ciri Lama Orde Baru yang Muncul di Era Prabowo Subianto, Ini Katanya

photo author
- Kamis, 27 Maret 2025 | 15:05 WIB
Eks Menko Polhukam RI, Mahfud MD. (Instagram.com/@mohmahfudmd)
Eks Menko Polhukam RI, Mahfud MD. (Instagram.com/@mohmahfudmd)

AYOYOGYA.COM - Eks Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menyatakan dunia perguruan tinggi (PT) turut menjadi salah satu penyebab dari kekacauan tata kelola Pemerintahan RI.

Terkhusus, Mahfud menyoroti nilai-nilai akademik yang berkurang lantaran lebih ditekankan pada persoalan administratif.

"Zaman sekarang memang di perguruan tinggi, gairah untuk berjuang menegakkan nilai-nilai akademik itu sudah kurang karena lebih ditekankan pada persoalan administratif," ucap Mahfud dalam siniar YouTube Rhenald Kasali, pada Senin, 24 Maret 2025.

Mahfud menilai, kini jabatan-jabatan di universitas terkesan lebih politis, bukan administratif.

Baca Juga: Viral Gaji Staf SPPG Nunggak Selama 3 Bulan, Ketua BGN Minta Maaf dan Sampaikan Alasan Ini

"Jabatan-jabatan di universitas itu maupun di fakultas sekarang lebih politis, bukan administratif," tuturnya.

"Orang mau jadi rektor, mencari 'cantolan' ke pusat, membentuk tim sukses. 'nanti kalau saya menang, kamu jadi dekan, jadi ini dan itu', sekarang sudah begitu," terang Mahfud.

Mahfud kemudian membandingkan hal itu dengan yang terjadi pada masa menjelang keruntuhan pemerintahan Orde Baru.

"Padahal dulu tidak begitu. Kalau bersaing ya sudah bersaing. Tidak ada pakai tim sukses, orang yang hebat bisa naik waktu itu," ungkap Mahfud.

Rekan duet Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 itu juga mengklaim pada masa pemerintahan Orde Baru, kewibawaan akademik itu dinilai tinggi namun mulai runtuh saat bermunculan para 'sarjana tukang'.

Baca Juga: Tembus 112.385 Pelanggan Sudah Diberangkatkan dari Daop 6 Yogyakarta Hingga Hari ke-6 Angleb 2025! Masih Tersedia 93 Ribu Tiket KA Lebaran!

"Dan tidak administratif. Dulu kewibawaan akademik tinggi. Nah, sekarang juga banyak melahirkan," sebut Mahfud.

"Saya minta maaf istilah yang lama dulu menjelang runtuhnya orde baru itu ada istilah intelektual tukang atau sarjana tukang," terangnya.

Mahfud menjelaskan, para sarjana tukang telah bermunculan seraya menyebut fenomena jual-beli gelar akademik maupun ijazah pada masa kini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Maria Wulan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X