SLEMAN, AYOYOGYA.COM – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI menyelenggarakan Sosialisasi Sadar Wisata selama dua hari berturut-turut di enam lokasi di Kabupaten Sleman kemarin.
Adapun jadwal Sosialisasi Sadar Wisata tersebut di Kalurahan Gayamharjo, Madurejo, Sambirejo Kapanewon Prambanan, dan di Kalurahan Tamanmartani Kapanewon Kalasan, Kalurahan Wukirharjo dan Sumberharjo Kapanewon Prambanan.
Di masing-masing lokasi menghadirkan 100 peserta yang berasal dari berbagai latar belakang yaitu kelompok masyarakat yang secara langsung berhubungan dengan kegiatan usaha atau bisnis pariwisata, baik pengelola destinasi wisata maupun pelaku usaha yang berhubungan dengan wisata dan pelaku usaha lainnya dengan narasumber yang berkompeten di bidangnya dari kalangan akademisi dan praktisi.
Baca Juga: Peringatan Hari Disabilitas Internasional, Wujudkan Kesetaraan Bagi Setiap Insan
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Ishadi Zayid, SH menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI terkait penyelenggaraan Sosialisasi Sadar Wisata tersebut. Kegiatan tersebut menunjukkan komitmen dan political will yang tinggi dari pemerintah pusat terhadap upaya pembinaan sumberdaya manusia (SDM) dan kelembagaan pariwisata di tingkat daerah.
Ishadi menaruh harapan besar terhadap seluruh peserta sosialisasi untuk benar-benar menangkap peluang positif dan pengetahuan serta ketrampilan yang diperoleh selama sosialisasi. Selain itu diharapkan pasca sosialisasi diharapkan para peserta mampu mengidentifikasi segenap potensi yang ada diwilayahnya untuk kemudian dikembangkan menjadi rintisan destinasi wisata atau desa wisata. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah sinergitas dan kolaborasi antar stakeholder yang ada diwilayahnya untuk secara bersama-bersama membangun dan mengembangkan destinasi wisata yang berkualitas.
Baca Juga: Jaringan Pemred Promedia (JPP) Resmi Terbentuk, Pengurus Pusat Jakarta Mulai Bekerja
Lebih lanjut, Ishadi menyatakan bahwa agenda Sosialisasi Sadar Wisata yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI sangat sejalan dengan strategi pengembangan destinasi di Kabupaten Sleman yang mendasarkan pada konsep Pembangunan Pariwisata Berbasis Masyarakat (Community Based Tourism). Konsep ini mengutamakan pada proses pemberdayaan masyarakat dilevel akar rumput, sehingga warga masyarakat menjadi aktor utama atau subyek dalam menginisiasi, mengembangkan, menjalankan dan mengoperasionalkan destinasi wisata khususnya wisata pedesaan. Semua itu akan berujung pada penerimaan manfaat yang juga akan didapat sepenuhnya oleh masyarakat.
Baca Juga: Masih Terjadi, Hari Ini Kamis 8 Desember 2022 Belum Ada Jadwal Pemadaman Listrik di Jogja
Artikel Terkait
Fix UMK DIY Naik 7 Persen, Ini Tuntutan Penolakan dari Pekerja
Bom Bunuh Diri di Bandung Bikin Pengamanan Pernikahan Kaesang Erina Diperketat
Kebayang Lucunya, Jan Ethes dan Sedah Mirah Bertugas Bawakan Cincin Pernikahan Kaesang-Erina
Berapa Harga STB Termurah yang Sudah Sertifikasi Kominfo? Simak di Sini Jawabannya
Prakiraan Cuaca di Jogja Kamis 8 Desember 2022, BMKG: Waspada Hujan Deras Serta Petir di Sleman dan Kota Yogya
Juga Berhenti di Stasiun Klaten dan Gawok, Ini Jadwal KRL Jogja-Solo Kamis, 8 Desember 2022