YOGYAKARTA, AYOYOGYA.COM- Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM), Prof. Samekto Wibowo akan dimakamkan hari ini, Minggu (25/9/2022),
Prof Samekto meninggal dunia, saat sedang berswafoto dan terjatuh dari tebing di Pantai Pulangsawal, Pantai Indrayanti, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Sabtu (24/9) kemarin.
Rektor UGM Prof Ova Emilia menuturkan, pemakaman almarhum akan dilakukan, dengan terlebih dahulu disemayamkan di Balairung UGM pukul 09.00 WIB.
Ova mengenang, almarhum merupakan sosok yang aktif berkarya di bidang Biologi khususnya syaraf dan otot. Semasa hidup almarhum mengembangkan obat suplemen untuk mendukung kesehatan syaraf dan otot, bersama banyak staff muda.
"Beliau kan guru saya, jadi saya punya kedekatan dengan beliau sebagai senior saya," ungkapnya, kala dihubungi, Sabtu malam, dikutip dari SuaraJogja.id-jaringan Ayoyogya.com.
Baca Juga: Korban Tenggelam di Pantai Logending Kebumen Ditemukan, Operasi SAR Resmi Ditutup
Sosok Prof. Samekto dikenal Ova sebagai senior langka. Prof.Samekto tak segan-segan membimbing, memberi masukan, sangat rendah hati dan tidak segan berbagi ilmu dengan peneliti muda.
Almarhum selama ini berkarya di Departemen Ilmu Penyakit Syaraf dan sangat telaten. Dengan semua mahasiswa, almarhum rajin mengajari, beliau rajin untuk meneliti.
"Beliau terkenal sebagai orang baik yang mendidik dan mendorong orang muda staff muda untuk berkembang," imbuhnya.
Ia mengaku dekat dengan Prof.Samekto, karena almarhum juga merupakan salah satu guru Ova semasa masih menjadi mahasiswa.
Tetap Aktif Walau Sudah Pensiun
Eks Dekan FKKMK UGM ini menyebut, semasa hidup Prof.Samekto terus mengembangkan obat suplemen syaraf dan otot. Goals itu terus coba almarhum raih bersama para peneliti dan staff muda di residen
"Walau sudah pensiun masih sangat aktif dan tune in dengan keilmuan," tambah Ova.
Baca Juga: Pencarian Korban Tenggelam di Pantai Ngluwen Dihentikan
Ia juga membenarkan bahwa almarhum aktif pula mengembangkan terapi sel punca, yang bisa diterapkan pada otot, degenerasi syaraf. Sel punca bisa digunakan sebagai terapi suportif untuk mengurangi kejadian atau berkembangnya suatu penyakit menjadi lebih berat lagi.
Artikel Terkait
Mahasiswa UGM Tewas Tenggelam di Sungai Oya Bantul
Mancing di Sungai Progo, Warga Sedayu Ini Tewas Tenggelam
Kakek Asal Semanu Tewas Tenggelam di Telaga Serpeng
Santri Ponpes Kartasura Tenggelam di Sungai Kuning Sleman
Nekat Renang, Gadis 12 Tahun di Bantul Tewas Tenggelam