SLEMAN, AYOYOGYA.COM -- Perayaan Hari Idul Adha 2022 di Kabupaten Sleman telah dilaksanakan beberapa hari lalu. Selain diadakannya Sholat Ied bersama di wilayah masing-masing, tradisi lain yang dilakukan masyarakat adalah menyembelih hewan kurban.
Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman mencatat, sebanyak 24.825 ekor hewan kurban telah disembelih di wilayah Kabupaten Sleman pada tahun ini.
Berangkat dari hal itu, Bupati Sleman Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo menginisiasi 'lomba video memasak kreasi olahan daging kurban'. Tujuan lomba ini salah satunya untuk mengasah kreatifitas masyarakat dalam mengolah daging hewan kurban.
Baca Juga: Android 13 Akan Segera Dirilis, Pembaruan Versi Beta Terakhir Juli Ini
"Lomba ini saya inginkan untuk mengasah kreatifitas memasak warga Sleman. Tidak hanya perempuan saja, tetapi lelaki yang bisa masak juga boleh ikut serta," ucap Kustini dalam siaran pers yang diterima AYOYOGYA.
Melalui kegiatan lomba tersebut, Kustini berharap muncul menu olahan dan cita rasa baru yang dihasilkan masyarakat Sleman.
Sehingga, nantinya bisa didorong menjadi menu baru kuliner khas Sleman untuk meningkatkan perekonomian di Sleman.
Baca Juga: Sinyal 3G Telkomsel Akan Dimatikan di Wilayah Ini, Cek Apakah Kotamu Termasuk
"Kalau ada menu kuliner baru, bisa dipromosikan sekalian menjadi kuliner khas Sleman sekaligus ikon baru," terang Kustini.
Diadakannya lomba tersebut, menurut Kustini sekaligus untuk memastikan tidak ada daging yang terbuang menjadi makanan sisa dan bahan makanan yang tidak terpakai.
Pasalnya, dua kategori sampah makanan ini angkanya tergolong tinggi.
Baca Juga: Dorong Transisi Energi, Dirjen Migas Resmikan SPBG Penggaron dan Mangkang
Di Kabupaten Sleman sendiri, jumlah sampah organik mencapai 30-40 persen dari total sampah keseluruhan.
Sementara sampah makanan berada di angka 10 persen dari jumlah sampah organik.
"Jadi kalau per hari 300 ton, sampah organik itu sekitar 90-100 ton. Berarti sampah makanan lebih kurang 10-20 ton per hari. Ini salah satu bentuk kampanye sekaligus gerakan untuk mengurangi sampah di Sleman," tambah Kustini.
Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Mie Ongklok Khas Wonosobo Ala Chef Rudy, Simpel dan Enak
Untuk diketahui, lomba video memasak kreasi olahan daging kurban dimulai dari tanggal 11 Juli dan berakhir pada 17 Juli 2022 mendatang.
Setiap peserta wajib meng-upload video di akun Instagram atau Facebook-nya. Masing-masing peserta bisa mengirimkan lima video dengan durasi 1 sampai 3 menit.
Hadiah yang disediakan cukup banyak. Juara pertama akan mendapatkan Rp3 juta, juara dua mendapatkan Rp2 juta dan juara tiga mendapatkan Rp1 juta.
Baca Juga: 4 Rekomendasi HP Kamera Terbaik Untuk Merekam Video, Abadikan Momen Konser Favoritmu Dengan Sempurna
Sepuluh juara favorit akan mendapatkan perlengkapan dapur. Selain itu, masih akan dipilih 50 peserta unggulan yang akan mendapatkan batik tulis Parijhoto Salak.
Artikel Terkait
Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Memasak Ayam
Resep Masak, Cara Buat Bakso Aci Kuah yang Pedasnya Nendang
7 Ide Olahan Daging Kurban, Kamu Mau Masak yang Mana Nih?
Tips Mengawetkan Daging Kurban Agar Tetap Enak di Masak
Begini Cara Bersihkan Bau Amis dan Noda Minyak di Alat Makan dan Masak