YOGYAKARTA, AYOYOGYA.COM- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) mengecam keras peristiwa pelecehan seksual yang dialami jurnalis perempuan Liputan6.com saat meliput laga leg pertama Piala Presiden 2022 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (7/7/2022).
Ketua SIWO PWI DIY, Widyo Suprayogi berharap adanya langkah nyata panpel sepakbola untuk serius menghentikan aksi tidak terpuji baik itu pelecehan seksual atau bentuk kekerasan lain. Pihaknya berharap ada evaluasi menyeluruh terutama dari pihak PSS agar insiden serupa tidak lagi terjadi.
“Kami tegas mengutuk aksi pelecehan seksual baik itu pada wartawan olahraga yang tengah menjalankan tugas peliputannya atau siapapun terkhusus penonton perempuan. Kami berharap ada langkah nyata dari seluruh pihak, juga berhenti mengarahkan opini yang kemudian justru menyudutkan penyintas,” tegas Widyo.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Gemes, Banyak yang Protes Soal Pelecehan Seksual Personel JKT48 di Solo
Adapun Ketua PWI Solo, Anas Syahirul menyampaikan pihaknya mengutuk keras tindakan itu dan meminta panitia pelaksana (panpel) untuk berbenah serta mengusut tuntas. “Kami mengutuk keras dan menyayangkan kejadian itu. Apalagi seorang jurnalis dalam kerja peliputan dijamin keamanan dan keselamatan dalam bertugas,” tegas Anas Syahirul, dalam siaran pers.
Anas memaparkan, sudah seharusnya kasus tersebut diusut secara tuntas dan pelaku harus mendapat sanksi sesuai aturan. Selain itu, lanjut dia, seluruh stakeholder yang ada mulai PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB) hingga panpel harus lebih jeli dan maksimal dalam pelaksanaan kegiatan pertandingan sepakbola agar insiden serupa bisa dihindari.
“Kami berharap semua pihak bisa melindungi jurnalis perempuan atau seluruh pemonton perempuan dari aksi pelecehan seksual di manapun berada. Sehingga kasus tersebut tidak terulang, terlebih di stadion di mana saat ini semua sedang berkampanye untuk menghentikan aksi-aksi serupa,” tandas dia.
Baca Juga: Korban Takut Melapor, Santriwati Korban Pelecehan Seksual Pondok Pesantren Lapor Polisi
Sebelumnya, Public Relation PSS Sleman, James Purba menegaskan pihaknya mengutuk keras tindakan pelecehan yang dilakukan salah seorang suporter tersebut.
“Kami mengutuk keras tindakan pelecehan yang dilakukan oleh salah satu suporter PSS ini. Sekali lagi kami tidak mentolerir apa pun tindakan pelecehan yang dilakukan oleh siapa pun di stadion,” tegas James yang juga mendampingi penyintas usai kejadian
Artikel Terkait
Perlindungan Hukum Korban Pelecehan Masih Lemah, Butuh Minimal 2 Alat Bukti
Pulang Kerja, Wanita Ini Alami Pelecehan Seksual Digerayangi Pria: Saya Trauma
68 Persen Kasus Pelecehan Seksual dari Orang Terdekat, Ini Pentingnya Edukasi pada Anak
Pelaku Pelecehan Seksual Herry Wirawan Sampaikan Motif Berbelit, Kuasa Hukum Beri Pembelaan
4 Hal yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Pelecehan Seksual di Kereta Api