ngayogyakarta

Budidaya Kambing untuk Urgensi Pengentasan Kemiskinan di Bantul, Ini Penjelasannya

Jumat, 9 Desember 2022 | 14:00 WIB
Ilustrasi Kambing. (Marisa04/Pixabay)

SLEMAN, AYOYOGYA.COM- Pemkab Bantul menempuh berbagai upaya untuk mengentaskan warga miskin ekstrim. Sesuai target yang ditetapkan pemerintah pusat pada tahun 2024. Antara lain dengan menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Melalui program diversifikasi zakat.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menuturkan program budidaya kambing sebagai program diversifikasi zakat yang diluncurkan di Bantul.

Budidaya Kambing Terpadu, merupakan tindak lanjut audiensi Pemkab Bantul ke Baznas RI. Pada kesempatan tersebut, Pemkab Bantul meminta dukungan dari Baznas RI. Untuk menghilangkan warga miskin ekstrem pada 2024. Melalui program diversifikasi zakat.

Baca Juga: Keren! Mahasiswa UGM Belajar Hingga Manchester Inggris

Pemkab Bantul mengusulkan program budidaya kambing sebagai jenis usaha. Mengingat pasar daging domba yang sangat besar di Bantul. Menyusul ada 75 warung sate kambing di kapanewon pleret. Jumlah ini belum termasuk yang berada di Kapanewon lain.

Untuk memenuhi kebutuhan warung sate di Bantul, dibutuhkan 700 ekor kambing setiap hari. Dari kebutuhan ini, baru 5 persen yang dapat dipenuhi peternak Bantul. Sedangkan 95 persen dari luar daerah. Menyusul terbatasnya populasi kambing di Bantul.

Kondisi ini menunjukan, pasar sebagai salah satu pendukung ekosistem usaha sudah terbentuk. Tinggal membentuk produsen sebagai elemen ekosistim lainnya. Untuk membentuk produsen yang tangguh dibutuhkan dukungan dari Baznas dan investor.

"Perlu koordinasi dengan pemilik warung sate untuk menentukan jenis kambing yang dibudidayakan",jelas Bupati Bantul Abdul Halim Muslih.

Abdul Halim Muslih menambahkan, Pemkab Bantul juga menyampaikan 3 potensi usaha lain. Untuk pengentasan warga miskin ekstrem. Melalui program diversifikasi zakat. Masing - masing budidaya lele dan budidaya ulat pakan burung.

Baca Juga: Pakar UGM Sebut Rentetan Gempa Baru-baru Ini Tak Saling Berkaitan

Muhammad Faruq Abdilah dari Baznas RI memastikan, program budidaya kambing terpadu akan digulirkan akhir Desember 2022. Mengambil lokasi di Kalurahan Selopamioro Imogiri Bantul. Program ini akan dilaksanakan oleh kelompok masyarakat.

Baznas sudah menyiapkan lahan 5.000 meter untuk kandang dan 1 Hektar untuk tanaman pakan hijau. Serta 100 ekor kambing untuk indukan dan 200 ekor kambing bakalan untuk pembesaran. Berikut kelompok masyarakat pembudidaya.

Pada program budidaya kambing terpadu, Baznas menggandeng BUMN Berdikari. Untuk melakukan pembibitan menggunakan 100 indukan. Kambing hasil pembibitan akan dibesarkan oleh kelompok masyarakat. Sebelum dijual ke warung - warung sate.

Baca Juga: 3 Kali Mantu Jokowi Ogah Terima Sumbangan, Ini Penjelasannya

Halaman:

Tags

Terkini