Resepsi Pernikahan Bernuansa Hijau, Erina Gudono Pakai Busana Paes Ageng

photo author
- Jumat, 9 Desember 2022 | 12:51 WIB
Kaesang dan Erina (Akun Instagram pribadi)
Kaesang dan Erina (Akun Instagram pribadi)

YOGYAKARTA, AYOYOGYA.COM - Rangkaian prosesi pernikahan Kaesang-Erina telah berlangsung dan saat ini memasuki hari kedua dengan pemasangan bleketepe dan siraman.

Akad nikah dan resepsi pernikahan akan berlangsung besok di Hotel Royal Ambarukmo dengan busana dominasi warna hijau. Sementara berdasarkan informasi terkini Erina Sofia Gudono akhirnya memutuskan akan menggunakan paes ageng saat pernikahan dengan Kaesang Pangarep.

dr Wigung Wratsangka selaku pihak wedding organizer pernikahan Kaesang-Erina mengungkapkan awalnya Erina akan menggunakan paes Jogja putri. Namun, setelah berdiskusi akhirnya diputuskan untuk memakai paes ageng.

Baca Juga: Hari Ini Masih Libur, Ini Jadwal Lengkap Pemadaman Bergilir di Jogja untuk Pekan Depan

"Informasinya semula akan menggunakan paes Jogja putri. Kemudian berkembang, Mbak Erina dan Mas Kaesang setuju untuk mengenakan paes ageng kebesaran atau sama dengan paes ageng keprabon atau sama dengan paes ageng basahan," kata Wigung


Adapun tema warna resepsi pernikahan adalah hijau. Makan tersirat dari warna hijau merupakan lambang harapan dan lambang kesuburan, keteduhan serta kesejahteraan

Sejumlah rangkaian tradisi upacara adat pengantin Yogyakarta dilalui putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep dan calon istrinya Erina Gudono hari ini (9/12/2022). Acara dijadwalkan dimulai pukul 09.00 WIB.

Sebelum siraman dilakukan upacara meramu air siraman dari tujuh sumber. Kemudian nata alas tempat duduk untuk calon pengantin putri menjalani upacara siraman.

Baca Juga: Daftar Lengkap Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini, Jumat 9 Desember 2022

"Kemudian upacara siraman baru dilakukan dengan air siraman yang disebut tirta pamorsih dari kata pamor dan sih. Makanya nanti ada upacara mecah pamor setelah wudhu dengan air klentring," tuturnya Wigung.

Pada umumnya masyarakat mengenalnya dengan tirta perwirta. Tirta memiliki makna air dan perwita artinya mencari ilmu.

"Itu filosofi siraman yang memiliki inti niat untuk membersihkan jiwa raga lahir batin dan segala keburukan. Memohon kepada Tuhan jika air siraman ini membasahi kepala, Tuhan yang kaya akan ilmu dan sumber dari segala ilmu pengetahuan mudah-mudahan memberikan ilmu kepada calon mempelai yang bermanfaat," ungkapnya.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jogja Jelang Akhir Pekan, Jumat 9 Desember 2022: Hujan Hampir Merata di Siang Hari

Pasca siraman dan pasang bleketepe serta tarub, dilanjutkan dengan upacara cethik geni dan adang sepisan. Adang sepisan digelar karena keluarga Gudono baru menggelar hajat mantu untuk pertama kali.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahajeng Pramesi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X