YOGYAKARTA, AYOYOGYA.COM -- Sebanyak 156 orang jemaah haji kembali pulang ke Kota Yogyakarta pada 29 Juli 2022.
Terkait dengan kepulangan jemaah haji asal Kota Yogyakarta tersebut, dilaporkan bahwa tidak ada jemaah haji yang terpapar Covid 19.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Yogyakarta, Lana Unwanah, pada Minggu, 31 Juli 2022.
Baca Juga: Dianggap Menutup Mata Pencarian, ASJ Minta SE Larangan Skuter Listrik Dikaji Ulang
"Sejauh ini belum ada laporan jamaah positif (Covid-19. Instruksi Menkes (Menteri Kesehatan) juga di-swab di embarkasi kedatangan," katanya.
Menurut Lana, memang ada jemaah yang mengalami gejala batuk dan pilek. Namun, jemaah tersebut terbukti tidak terpapar Covid 19 setelah dilakukan pemeriksaan.
"Mereka banyak yang batuk pilek karena udaranya sangat panas disana dan malam dingin. Jadi potensi batuk pilek," ujar Lana.
Baca Juga: Citra Perusahaan Terus Meningkat, bank bjb Raih 2 Penghargaan di Corporate Reputation Awards 2022
Melansir dari Republika, Lana juga menyebut bahwa belum ada kebijakan untuk memberikan vaksin dosis ketiga (booster) kedua.
Pasalnya, jemaah haji asal Kota Yogyakarta sudah diberikan booster sebelum berangkat ke Tanah Suci.
"99 persen jamaah haji Kota Yogya sebelum berangkat sudah kita booster, belum ada kebijakan booster kedua, jadi belum di-booster lagi," jelasnya.
Baca Juga: Sleep Paralysis, Gangguan Tidur yang Sering Disebut ‘Ketindihan’
Pemerintah pusat menyebut jemaah haji yang baru pulang agar dapat disuntik booster. Namun, booster ini dibagikan bagi jemaah yang belum mendapatkan booster sebelumnya.
"Jamaah haji sebetulnya saat berangkat sudah kita booster, sudah kita pastikan kita booster semua. Kecuali ada satu atau dua jamaah karena kondisi kesehatannya tidak memungkinkan (untuk menerima booster)," tambah Lana.