ngayogyakarta

Mengungkap Pusat Keraton Mataram Islam Lewat Ekskavasi Situs Pleret

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:53 WIB
Upaya mengungkap kembali keberadaan pusat kekuasaan Kerajaan Mataram Islam di Pleret terus dilakukan melalui ekskavasi arkeologi di sejumlah titik Kawasan Cagar Budaya Kerta Plered. (Dok.)

Sementara itu, Kepala Bidang Pemeliharaan dan Pengembangan Warisan Budaya Dinas Kebudayaan DIY, Dwi Agung Hernanto, menegaskan bahwa ekskavasi ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk menguatkan kembali informasi keberadaan situs berdasarkan data ilmiah dan pengetahuan masyarakat lokal.

"Ekskavasi ini untuk menambah data di situs Cagar Budaya Kerto Pleret," ujarnya.

Meski belum seluruh struktur dapat disimpulkan secara detail, Agung menyebut data yang ditemukan mengarah pada keberadaan bangunan keraton yang berkaitan dengan masa Sultan Agung dan Amangkurat I. Ia menjelaskan, perbedaan karakter pembangunan di dua masa tersebut turut tercermin dari temuan fisik di lapangan.

"Bahkan di Kedaton I menegaskan bahwa di masa Amangkurat I pembangunan keraton lebih masif dibandingkan Sultan Agung," ucapnya.

Agung menambahkan, keterbatasan data saat ini disebabkan banyaknya bagian bangunan nonstruktur yang telah rusak atau hilang akibat faktor waktu dan aktivitas masyarakat sebelum kawasan tersebut dilindungi secara khusus.

"Sehingga pada masa berikutnya [masa saat ini], kita sudah kehilangan banyak data. Data yang ada saat ini kan hanya yang di dalam tanah, sehingga perlu diekskavasi. Dulu memang pernah ditemukan juga seperti struktur bagian bawah [bangunan] seperti lantai," katanya.

Ia juga menegaskan bahwa upaya pengungkapan keberadaan situs Keraton Plered telah dilakukan sejak 2007 dan terus berlanjut hingga kini.

"Hasil ekskavasi ini sebetulnya adalah untuk menambah data kita untuk menguatkan kembali terkunsur-unsur informasi keberadaan situs-situs yang ada di sana," kata Agung.***

Halaman:

Tags

Terkini