SOLO, AYOYOGYA.COM -- Lima kebo bule diisolasi di Magangan kompleks Keraton Surakarta menjelang kirab satu Suro.
Kebo bule yang dikenal dengan nama Kyai Slamet tersebut kemungkinan bisa mengikuti rangkaian acara malam satu Suro yang akan dilaksanakan pada Jumat, 29 Juli 2022 malam.
Untuk itu, kebo bule diisolasi untuk memantau kondisi kesehatan kerbau-kerbau tersebut.
Baca Juga: Cara Beli Pelatihan Prakerja di Tokopedia, Gampang Banget!
Pengageng Parentah Keraton Solo (KGPH) Dipokusumo mengatakan bahwa kebo bule Kyai Slamet merupakan salah satu pusaka sehingga perlu dikarantina agar bisa dideteksi kesehatannya.
"Kyai Slamet sebagai salah satu pusaka perlu dikarantina. Hal tersebut supaya di dalam upacara nanti Jumat malam, semua sudah terkondisikan, terawat, dan sehat dan bisa dideteksi kesehatannya," katanya pada Selasa, 26 Juli 2022.
Melansir dari Republika, Dipokusumo juga mengatakan bila kerbau ditempatkan di Magangan karena dulu sebagai tempat kegiatan para abdi dalem yang magang untuk kegiatan keraton. Sekaligus pula untuk memisahkan dari kerbau yang terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Baca Juga: Bertemu Dengan Xi Jinping, Jokowi Bahas Investasi
"Karena sebagian yang kita lihat ada yang meninggal. Maka setelah dikoordinasi dengan DPKPP harus segera ada tindakan. Dalam hal ini, kerbau dipisahkan antara yang sudah kemungkinan terpapar PMK maupun yang belum," ujar dia.
Sementara itu, ia mengatakan kemungkinan kerbau dapat mengikuti kegiatan malam satu Suro. Namun, hal tersebut perlu dipastikan dari hasil pengontrolan dinas kesehatan terlebih dulu.
"Insya Allah ngaten, dengan standardisasi kita tetep prosedur dari prokes (protokol kesehatan). Karena dari dinas peternakan setiap hari akan terus dikontrol kesehatannya. Kita harus sesuai prokes tetapi untuk persiapan sudah semua," katanya.
Baca Juga: Cat Lovers Wajib Tahu! Ternyata Kucing Benci 5 Hal Ini
Menurut Dipokusumo, dari tujuh sapi yang terpapar PMK, hanya ada lima sapi yang dibawa dari kandang kerbau Kyai Slamet bagian selatan. Pasalnya, lima sapi yang dibawa tersebut dalam kondisi yang sehat.
"Ini yang dibawa hanya lima, sedangkan yang terpapar tujuh. Jadi yang tujuh biar di sana. Sekaligus Ini dipersiapkan untuk kirab dengan protokol kesehatan," katanya.
Artikel Terkait
Wali Kota Solo Gibran Dapat Gelar Kanjeng Pangeran dari Keraton Surakarta, Ini Maknanya
Terpapar PMK, Satu Kebo Bule Keraton Surakarta Mati
Mitos Bulan Suro Dianggap Penuh Musibah, Begini Pandangan Islam
Larangan Malam Satu Suro, Dilarang Keluar Rumah Hingga Tidak Boleh Mengadakan Pernikahan
Resep Bubur Suro dan Cara Membuatnya, Lambangkan Rasa Syukur Kepada Tuhan