ngayogyakarta

Takeda Perkuat Penanggulangan Dengue di Indonesia, Utamakan Preventif Lewat 3 Hal Ini

Jumat, 8 November 2024 | 07:58 WIB
Takeda Gelar Diskusi terkait Efektivitas Vaksinasi dalam Penanggulangan Dengue di Yogyakarta.

AYOYOGYA.COM - PT Takeda Innovative Medicines menunjukkan komitmennya dalam mendukung upaya  melawan penyakit dengue melalui keikutsertaan dalam acara PENTALOKA Nasional ADINKES 2024 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (ADINKES) pada tanggal 5-7 November 2024 di Yogyakarta. 

Dalam acara ini, Takeda menghadirkan sesi diskusi panel bertajuk Efektivitas Vaksinasi untuk membahas Pengendalian Dengue pada 6 November 2024. Para pakar berbagi wawasan kepada tenaga kesehatan lain, seputar pentingnya intervensi inovasi dalam mencegah penyebaran, serta keparahan infeksi dengue.

Ketua Umum Pentaloka Nasional ADINKES 2024, Dr. M Subuh, MPPM, mulanya mengapresiasi Takeda yang berpartisipasi dalam acara ini. Kata dia, kolaborasi keduanya ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kapasitas tenaga kesehatan di Indonesia, yang merupakan pilar utama dan garda terdepan dalam menjaga kesehatan masyarakat.

Baca Juga: Kinerja Prabowo Diapresiasi Warganet hingga Banjir Doa: Banyak yang Sayang sama Bapak

"Melalui kolaborasi dalam forum ini, kami dapat memperluas wawasan dan keterampilan para tenaga kesehatan untuk siap menghadapi berbagai tantangan di lapangan, termasuk dalam bidang kardiovaskular, dengue, Laboratorium Kesehatan Masyarakat, dan lain sebagainya. Kami juga menyampaikan apresiasi kepada PT Takeda Innovative Medicines atas kontribusi dan komitmen yang kuat dalam mendukung penguatan sistem kesehatan di Indonesia. Salah satunya melalui acara ini," kata Ketua Umum Pentaloka Nasional ADINKES 2024, Dr. M Subuh, Jumat (8/11/2024).

Sementara Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines, Andreas Gutknecht, menyampaikan di Indonesia, semua orang berisiko terkena dengue sepanjang tahun, terlepas dari di mana mereka tinggal, usia, atau gaya hidup mereka. 

Tidak hanya itu, selain mengancam jiwa, penyakit ini juga menimbulkan beban yang signifikan. Oleh karena itu, untuk melawan dengue, pencegahan memegang peran yang penting. Ada tiga hal yang dapat dilakukan bersama, yaitu mengedukasi diri sendiri dan orang lain seputar dengue serta pencegahannya, mengendalikan nyamuk dengan menerapkan 3M Plus, serta memanfaatkan metode pencegahan yang inovatif.

Andreas menambahkan bahwa diperlukan tindakan kolektif untuk membuat perubahan dan memerangi dengue di Indonesia. 

Baca Juga: Masyarakat Laporkan Paslon 03 Kota Yogyakarta ke Bawaslu Buntut Dugaan Politik Uang

"Di Takeda, kami berkomitmen untuk menjadi mitra jangka panjang dalam melawan dengue melalui pencegahan inovatif kami dan lebih dari itu. Kami bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan pemangku kepentingan lain, seperti komunitas medis, akademisi, perusahaan atau sektor swasta, dan lainnya, untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi keluarga dan masyarakat di seluruh Indonesia,” tegasnya.

Adapun kasus dengue di Indonesia angkanya masih terus bertambah. Mereka mencatat, sampai dengan minggu ke-41 tahun 2024, terdapat 203.921 kasus dengue dengan 1.210 kematian, yang berasal dari 482 Kabupaten/Kota di 36 Provinsi. 

"Kami menyadari bahwa kasus dengue di Indonesia tidak bisa hilang begitu saja walaupun berbagai program PSN telah kita terapkan. Mulai dari larvasida, fogging fokus, penerapan Gerakan 3M Plus, Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik, dan lain sebagainya," ucapnya.

Bahkan kata dia, pemerintah telah menetapkan STRANAS Penanggulangan Dengue 2021-2025 melalui pencegahan terpadu yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Upaya ini tidak hanya fokus pada pengendalian vektor dan lingkungan, tetapi juga secara progresif mengadopsi metode pencegahan inovatif, termasuk vaksinasi dan nyamuk ber-Wolbachia. Namun demikian, implementasi kebijakan ini memerlukan kolaborasi yang kuat antara sektor publik dan swasta. 

Baca Juga: Diikuti 146 Peserta, AYOGOLF Tournament 2024 Pertandingkan 2 Kategori

Halaman:

Tags

Terkini