Fotografi yang ditampilkan tidak hanya menyoroti keindahan alam, tetapi juga menampilkan kompleksitas hubungan antara manusia dan lingkungannya. Tantangan yang dihadapi masyarakat adat dalam merawat bumi semakin terasa dalam situasi di mana industri ekstraktif terus menggerus ruang hidup mereka.
Selain menampilkan karya fotografi, pameran Fambi Mait Teme juga mengadakan rangkaian acara edukatif, termasuk diskusi publik, pemutaran film, dan temu wicara dengan berbagai pembicara dari komunitas lokal. Melalui acara-acara ini, pengunjung tidak hanya diajak untuk menikmati karya seni, tetapi juga diajak berpikir kritis dan mendiskusikan isu-isu lingkungan dan adat yang sering kali tidak terdengar.
Pameran ini bukan hanya ajang untuk menyaksikan hasil karya, tetapi juga ruang bagi masyarakat luas untuk merenungkan peran mereka dalam menjaga lingkungan dan keberlangsungan hidup generasi mendatang.***