Fotografi yang ditampilkan tidak hanya menyoroti keindahan alam, tetapi juga menampilkan kompleksitas hubungan antara manusia dan lingkungannya. Tantangan yang dihadapi masyarakat adat dalam merawat bumi semakin terasa dalam situasi di mana industri ekstraktif terus menggerus ruang hidup mereka.
Selain menampilkan karya fotografi, pameran Fambi Mait Teme juga mengadakan rangkaian acara edukatif, termasuk diskusi publik, pemutaran film, dan temu wicara dengan berbagai pembicara dari komunitas lokal. Melalui acara-acara ini, pengunjung tidak hanya diajak untuk menikmati karya seni, tetapi juga diajak berpikir kritis dan mendiskusikan isu-isu lingkungan dan adat yang sering kali tidak terdengar.
Pameran ini bukan hanya ajang untuk menyaksikan hasil karya, tetapi juga ruang bagi masyarakat luas untuk merenungkan peran mereka dalam menjaga lingkungan dan keberlangsungan hidup generasi mendatang.***
Artikel Terkait
Pameran Temporer Amex Museum Sonobudoyo: Upaboga, Ketika Makanan Punya Cerita
Back to Woman, GKR Mangkubumi Buka Pameran "Ratu"
Pameran Fotogarafi Wayang di Kota Jogja, Untuk Apa?
GKR Hemas Hadiri Pameran Seni Peringatan HUT SMAN 1 Jetis Bantul
Pameran Pendidikan Internasional Bakal Digelar di Yogyakarta
Resmi! Attack on Titan Akan Gelar Pameran Perdana di Jakarta! Cek Jadwal, Lokasi & Harga Tiketnya Di Sini
Ada Pameran Keren di Jogja, Nih! Cek Lokasi dan Tanggal Acaranya DI SINI
BRI Hadirkan Produk Kriya UMKM di Pameran Kriyanusa 2023
Pameran BRI Jadi Sarana Promosi dan Pemasaran UMKM Kripik 'So Kressh' yang Raih Ribuan Re-Seller
UMKM Tempe Raih Kontrak Ekspor Rp4,8 Miliar dari Singapura setelah Pameran di BRILIANPRENEUR