Permudah Pendataan Penanganan RTLH, DPUPESDM Yogyakarta Terus Kembangkan Sistem NDALEM

"Jadi, data ini yang harus kami konfirmasi kembali ketepatan dan keakuratannya" katanya.

Erny lalu menambahkan masih ada beberapa fitur yang menyebabkan penginputan harus dilaksanakan secara berulang.

Ia berharap, ke depannya, penginputan dapat dilaksanakan dengan lebih efisien. Data yang diinput dapat langsung terbaca, dianalisis, dan diberi catatan oleh sistem.

Permasalahan selanjutnya adalah belum adanya fitur untuk proposal.

"Diharapkan, penambahan fitur tidak hanya memudahkan proses penanganan saja, tetapi juga perencanaan. Proposal yang diajukan dapat diinputkan ke dalam sistem dan memudahkan kami dalam melaksanakan pencermatan, apakah proposal sudah ditindaklanjuti atau belum," ungkapnya.

Terakhir, Erny menargetkan pengembangan NDALEM dapat terselesaikan pada akhir tahun ini sehingga bisa segera diluncurkan dan dikoordinasikan ke Kabupaten / Kota agar tidak terjadi pengulangan input data, serta data yang telah diinput sudah tervalidasi. Duplikasi NIK pun diharapkan sudah tidak ada.

Baca Juga: Kapan Jadwal Tayang Film Avatar 2 The Way Of Water di Disney+ dan Max? Cek Disini

"Harapan kami, aplikasi ini pun dapat digunakan untuk menginput data penanganan RTLH yang akan dilaksanakan oleh beberapa stakeholder dari unsur Pemerintah, CSR, NGO, maupun komunitas, sehingga kami bisa memantau progres penanganan RTLH di suatu daerah agar penanganan tidak tumpang tindih," harapnya.