Hidup di Jogja Tidak Aman? Banyak Orang Keluhkan Kriminalitas dan Terjadinya Lagi Premanisme Pengeroyokan

AYOYOGYA.COM - Baru saja terjadi, aksi premanisme di Jogja yang melibatkan seorang wanita sebagai korban perampasan motor.

Di belahan Jogja yang lain, terjadi pengeroyokan terhadap seorang remaja dan mengakibatkan korban tersebut kritis.

Kejadian-kejadian tersebut memancing keprihatinan warganet, salah satunya adalah @penatpedih yang menuturkan, "Jogja Bandung udah ga seromantis yg orang-orang bayangin."

Baca Juga: Akun Partai Socmed Kembali Beraksi, Hingga Singgung LHKPN Pejabat Kementerian Dengan Posisi Penting Ini

Kejadian pengeroyokan yang menyebabkan korban mengalami kondisi kritis terjadi hari Jumat, pukul 5 pagi, ketika 2 orang remaja dikejar segerombolan motor di depan Samsat Kota Jogja.

Sebelumnya sempat viral keluhan seorang wanita, "Kenapa ya hidup di Jogja ga aman? Sekitar jam 15.15 tadi aku diberhentiin 4 orang, mereka bawa motor sendiri-sendiri, sampai kita kebut-kebutan, tabrak-tabrakan, sampai mereka nyabut kunci motorku pas aku naik motor ngebut, Jalanan ramai tapi ga ada yang nolongin sama sekali padahal di depannya ada pos polisi tapi polisinya ga bantu sama sekali padahal aku cewek. Mereka ngejar aku dari Amplaz sampai Pasar Sambilegi dengan alasan disuruh orang untuk ambil motor."

Melihat kasus-kasus tersebut, banyak warganet yang menilai bahwa berlibur ke Jogja sudah bukan pilihan yang aman.

Baca Juga: Hendak Tangkap Putin, Pengadilan Kriminal Internasional Malah Diancam Rudal Rusia

"Bener deh kapan hari aku ngelarang keluarga besarku liburan ke Jogja, pokoknya ga ada yang boleh liburan ke Jogja sama sekali mulai sekarang." tutur salah satu akun @twolittlestars.

Salah satu pemerhati kasus kriminal dan sosial politik, @mazzini_gsp menuliskan, "Tolong @Poldajogja @polresjogja tangkap para pelaku klitih ini."

Sementara itu melalui akun sosial media, Polda Jogja telah membalas, dan menyampaikan, "Terima kasih atas perhatiannya. Saat ini jajaran Polresta Yogyakarta sedang berupaya lakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut, semoga segera terungkap. Demi kecepatan respon kami atas peristiwa darurat, masyarakat dapat memanfaatkan call center bebas pulsa 110."