YOGYAKARTA, AYOYOGYA.COM – ARTOTEL Suites Bianti Yogyakarta kembali menghadirkan ruang apresiasi seni kontemporer melalui pameran Interval Palimpsest yang tengah berlangsung di ARTSPACE, lobby hotel. Pameran ini menampilkan karya empat seniman asal Yogyakarta, yaitu Norma Fauza, I Nyoman Adiana, Gunhadi, dan Ary Kurniawan, yang membawa perspektif dan cerita unik masing-masing melalui lukisan mereka.
Salah satu seniman yang menjadi sorotan adalah Norma Fauza, perupa asal Padang yang kini menetap di Yogyakarta. Dalam pameran ini, Norma menghadirkan tiga karya lukis yang mengangkat perjalanan hidupnya secara personal dan penuh makna.
Norma menjadikan pengalaman hidupnya yang penuh liku sebagai sumber inspirasi berkarya. Salah satu lukisannya, berjudul Back to Life, merupakan gambaran nyata dari pengalaman hampir tenggelam saat kecil, hampir tertabrak kereta, dan terjatuh dari mobil. Semua peristiwa itu menjadi refleksi dan rasa syukur bagi Norma.
"Setiap kali selamat dari situasi itu, saya merasa seperti diberi kesempatan untuk bangkit lagi. Hidup ini pasti ada artinya, tidak mungkin berhenti begitu saja," ujar Norma, Jumat (26/9/2025).
"Semua kenangan-kenangan tersebut saya lukiskan kembali sebagai bentuk rasa syukur dan refleksi hidup saya," tambahnya.
Karya lainnya yang dipamerkan adalah Tabur, yang menggambarkan filosofi hidup Norma sebagai perantau dari Padang yang menanam kebaikan di tempat baru. Sedangkan lukisan When I Was Younger at Carnival menceritakan kenangan masa kecilnya saat mengikuti karnaval TK dan mengenakan baju pengantin, sekaligus menjadi harapan Norma untuk menemukan pasangan hidup.
"Saya berharap audiens juga bisa menemukan nilai dalam perjalanan mereka sendiri. Jangan mengeluh, jangan menyerah," kata Norma.
Konsep pameran Interval Palimpsest sendiri terinspirasi dari istilah palimpsest, yakni naskah kuno yang ditulis berulang kali di atas permukaan yang sama sehingga meninggalkan lapisan-lapisan sejarah. Dalam pameran ini, para seniman menyajikan karya yang penuh lapisan memori, emosi, dan transformasi. Sementara kata "interval" menandai jeda atau ruang transisi antara warna, bentuk, dan waktu dalam karya seni.
General Manager ARTOTEL Suites Bianti Yogyakarta, Reza Farhan, menyatakan apresiasinya atas energi segar yang dibawa oleh para seniman. Menurut Reza, karya-karya yang dipamerkan memperkaya suasana hotel sekaligus mengajak tamu dan pengunjung untuk menikmati dialog antara waktu dan imajinasi lewat warna.
"Lukisan-lukisan di lobby kami memperindah suasana, sekaligus mengundang tamu dan pengunjung mengapresiasi narasi dalam warna antara waktu dan imajinasi," ujarnya.
Pameran Interval Palimpsest berlangsung hingga 30 November 2025 dan dapat dinikmati gratis oleh pengunjung ARTOTEL Suites Bianti Yogyakarta. Reza juga berharap ke depan pameran ini dapat menjadi ruang terbuka bagi seniman untuk menampilkan karya-karya mereka dan memperluas cakrawala seni kontemporer di Yogyakarta.
"Kami berharap melalui pameran yang konsisten, seniman mendapat ruang terbuka untuk unjuk gigi dan memperluas cakrawala seni kontemporer di Yogyakarta," tutup Reza. ***
Artikel Terkait
Artotel Group Hadirkan Oriental Galore Sambut Hari Raya Imlek 2023
Artotel Gajahmada Semarang Sambut Ramadhan dengan Cita Rasa Lokal Saat Berbuka Puasa
“Emerging Echoes” di Artotel Suites Bianti: Mengajak Manusia Menyelami Makna dan Perannya di Dunia
Artotel dan PJF 2025: Harmoni Seni, Musik, dan Pertumbuhan Ekonomi